
KOMPOSISI DAN STRUKTUR KOMUNITAS ARTROPODA TERESTRIAL DI DATARAN BANJIR DANAU HANJULUTUNG, PALANGKA RAYA
Author(s) -
Yosefin Ari Silvianingsih,
Eva Oktoberyani Christy,
Teguh Pribadi,
F. Silvi Dwi Mentari,
Iva Dewi Lestariningsih
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal hutan tropis
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2337-7992
pISSN - 2337-7771
DOI - 10.20527/jht.v6i2.5399
Subject(s) - geography , forestry
Terrestrial arthropods inhabit the Hanjulutung lake floodplain (HLF) were characterized. Terrestrial arthropods were trapped with pitfalls where installed on two lakeside at nine different sampling site and two sampling date, April (before flooding) and July (after flooding). Carabidae, Formicidae, and Gryllidae dominated HLF. Carabidae and Formicidae were the primary dwellers of HLF on the outside and inside the lake, respectively. A result of Nonmetric-Multi Dimensional Scaling (NMDS) ordination was concluded that two lakeside does not show different terrestrial arthropods assemblages but outside of HLF showed higher terrestrial arthropods. The sensitivity of Carabidae to flood event and their existence in floodplain ecosystems are identification tool for successful floodplain restoration.Karakterisasi artropoda tanah yang mendiami dataran banjir danau Hanjulutung (DBDH) dilakukan. Artropoda tanah dijebak dengan perangkat sumur jebakan yang dipasang pada kedua sisi danau di sembilan lokasi yang berbeda dengan dua waktu pengambilan sampel, Bulan April (sebelum banjir) dan Juli (sesudah banjir). Komposisi artropoda tanah penghuni DBDH adalah didominasi kumbang karabid, semut, dan belalang. Kumbang karabid dan semut adalah penghuni utama DBDH pada masing-masing bagian danau. Hasil Ringkasan ordinasi Nonmetric-Multi Dimensional Scaling (NMDS) menyimpulkan bahwa kedua bagian danau tidak menunjukan perbedaan komposisi dan struktur artropoda terestrial tetapi sisi luar DBDH menunjukan kekayaan atropoda tanah yang lebih tinggi. Kepekaan kumbang karabid terhadap kejadian banjir dan keberadaannya di dataran banjir merupakan alat identifikasi keberhasilan restorasi dataran banjir.