
APLIKASI TYRE DROP STRUCTURE PADA RANCANGAN DRAINASE DISPOSAL PIT NANGKA CV CINTA PURI PRATAMA
Author(s) -
Gogor Sanu Pamungkas,
Eko Santoso,
Annisa Annisa
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal himasapta
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-7816
pISSN - 2527-4619
DOI - 10.20527/jhs.v5i3.2897
Subject(s) - physics , hydrology (agriculture) , forestry , environmental science , geography , geotechnical engineering , geology
Disposal Pit Nangka merupakan area yang terindikasi mengalami erosi karena pengaruh kecuraman lereng, area timbunan dan tingginya intensitas hujan. Laju erosi menyebabkan terkikisnya tanah secara terus-menerus dan jika tanah tidak dapat menampung air maka akan menimbulkan longsor. Oleh karena itu diperlukan adanya perkuatan saluran.Pada penelitian ini, metode perhitungan curah hujan rencana menggunakan 4 (empat) distribusi dan dilakukan uji chi kuadrat untuk memilih distribusi yang cocok. Curah hujan rencana yang terpilih adalah sebesar 85,07 mm. Untuk penentuan catchment area menggunakan software didapat total catchment area sebesar 0,1438 km2, pada area 1 sebesar 0,0618 km2,area 2 sebesar 0,0446 km2 dan area 3 sebesar 0,0374 km2. Perhitungan debit limpasan menggunakan metode rasional pada Area 1 sebesar 2,65 m3/s, Area 2 sebesar 2,10 m3/s, dan Area 3 sebesar 1,89 m3/s. Terdapat dua dimensi saluran terbuka yaitu saluran tanpa ban dan saluran menggunakan ban. Dimana penempatan dimensi ban dipengaruhi oleh bilangan Froude sedangkan untuk mengetahui laju erosi menggunakan metode USLE.Hasil perhitungan menunjukan bahwa pada segmen-segmen dengan slope yang besar memiliki kecepatan aliran super kritis, sehingga segmen tersebut memerlukan perkuatan. Pendugaan erosi berdasarkan metode USLE pada tahun 2018 adalah sebesar 32.358,02 m3. Hal ini menyebabkan butuhnya perkuatan saluran dengan tyre drop structure agar kecepatan aliran dapat diminimalkan. Kata Kunci : catchment area, USLE, drop structure, laju erosi