
EVALUASI KELAYAKAN EKONOMIS TAMBANG PT AJE UNTUK PENERBITAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI DI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN TANAH BUMBU
Author(s) -
Aji Ahdinata,
Agus Triantoro,
Riswan Riswan
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal himasapta
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-7816
pISSN - 2527-4619
DOI - 10.20527/jhs.v3i03.965
Subject(s) - physics , humanities , art
Dokumen studi kelayakan merupakan salah satu syarat dalam penerbitan IUP Operasi Produksi untuk memperoleh secara rinci seluruh aspek yang berkaitan penentuan kelayakan ekonomis dan teknis usaha pertambangan termasuk dampak lingkungan serta perencanaan pascatambang. Dokumen studi kelayakan dievaluasi dari segi kelayakan ekonomis pada salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu. Masalah yang diuraikan dalam penelitian ini yaitu evaluasi laporan studi kelayakan dari segi kelayakan ekonomi dalam proses penerbitan IUP Operasi Produksi. Laporan yang dievaluasi adalah laporan yang dilaporkan oleh PT AJE.Proses evaluasi kelayakan ekonomis tambang PT AJE melalui proses evaluasi proyek menggunakan kriteria Net Present Value (NPV), Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) dan Payback Period (PBP). Selain itu dilakukan pula analisis risiko menggunakan analisis sensitivitas atas perubahan dari perubahan harga jual batubara dan biaya ongkos operasi. Jumlah cadangan diambil berdasarkan data pemboran sebanyak 20 lokasi titik bor yang disampaikan PT AJE dari hasil eksplorasi lanjutan. Total cadangan terbukti adalah 1.211.644,20 ton terdiri dari 4 (empat) seam. Ditargetkan produksi batubara sebanyak 242.329 Ton/Tahun atau 20.194 Ton/Bulan, dengan SR 4 dan faktor kehilangan 10% serta umur tambang perusahaan 5 (lima) tahun. Harga jual batubara dihitung berdasarkan Harga Batubara Acuan (HBA) dan Harga Patokan Batubara (HPB) pada rata-rata Tahun 2016 sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor 999.K/30/DJB/2011adalah Rp572.686/Tonase. Total nilai pinjaman yang diajukan adalah Rp53.678.991.660, yang dipinjam tersebut akan dibayarkan selama jangka waktu 3 tahun, dan bank memberikan bunga pinjaman sebesar 13,5% per tahun.Hasil analisis kelayakan tambang menunjukkan bahwa proyek penambangan batubara ini layak dilanjutkan ke tahap operasi produksi karena memiliki nilai NPV sebesar Rp91.836.172.472 atau bernilai positif, laju pengembalian (DCFROR) sebesar 61,21 % atau lebih besar dari tingkat bunga minimum (15,6%), dan PBP selama 1,65 tahun atau dengan kata lain 3,35 tahun lebih cepat dari umur tambang.