
EKSOFORA DALAM BAHASA BANJAR (EXOPHORA IN BANJARESE LANGUAGE)
Author(s) -
Hasymi Fakhriana
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal bahasa, sastra, dan pembelajarannya (jbsp)
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2580-5932
pISSN - 2089-0117
DOI - 10.20527/jbsp.v7i2.4426
Subject(s) - humanities , physics , computer science , philosophy
Eksofora dalam Bahasa Banjar. Penelitian ini membahas mengenai eksofora dalam bahasa Banjar.Eksofora adalah hal atau fungsi menunjuk kembali kepada sesuatu yang ada di luar bahasa atau padasituasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis eksfora dalam tuturan bahasa Banjar.Metode yang digunakan metode deskripsif dengan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitianyang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan. Data yang digunakan dalampenelitian ini dibagi menjadi menjadi dua bagian, yaitu data primer dan data sekunder. Data primerberupa tuturan lisan yang diperoleh dari informan yang menguasai bahasa Banjar. Data sekunderberupa informasi yang diperoleh dari buku-buku cerita berbahasa Banjar. Data yang diambil dalampenelitian ini berupa sejumlah ujaran yang berupa kata, frasa, dan kalimat yang menyangkut masalaheksofora. Pengumpulan data ini menggunakan metode simak. Istilah menyimak di sini tidak hanyaberkaitan dengan pengunaan bahasa secara lisan, tetapi juga penggunaan bahasa secara tertulis.Metode ini memiliki teknik dasar yang berwujud teknik sadap. Dalam teknik selanjutnya, teknik sadapini diikuti dengan teknik lanjutan yang berupa teknik simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap,catat dan teknik rekam. Teknik libat cakap maksudnya si peneliti melakukan penyadapan itu dengancara berpartisipasi sambil menyimak, berpartisipasi dalam pembicaraan, dan menyimak pembicaraan.Selanjutnya teknik catat adalah teknik lanjutan yang dilakukan ketika menerapkan metode simakdengan teknik lanjutan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah modelinteraktif dilakukan melalui empat tahap kegiatan, yaitu (a) pengumpulan data, (b) reduksi data,(c) penyajian data, dan (d) penyimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa 1)Wujud kata atau frasa yang tergolong deiksis persona dalam bahasa Banjar meliputi a) bentuk bebas, b)bentuk terikat, c) bentuk dasar, dan d) bentuk turunan. 2) Wujud kata atau frasa yang tergolong deiksiswaktu dalam bahasa Banjar meliputi a) pronomina penunjuk temporal, b) pronomina penunjukkandeskriptif, dan c) promonima penunjukkan dimensional. 3) Wujud kata dan frasa yang tergolong deiksistempat dalam bahasa Banjar meliputi a) pronomina penunjuk lokotif. 4) Kategori deiksis yang eksoforadalam tuturan bahasa Banjar meliputi a) pronomina persona pertama, b) pronomina persona kedua, c)pronomina persona ketiga, d) pronomina yang direduplikasikan, dan e) sifat khas leksem persona dalambahasa Banjar. 5) Ciri sintaksis yang memperlihatkan gejala eksofora dalam bahasa Banjar meliputia) fungsi sintaksis unsur-unsur kalimat (menduduki fungsi subjek, objek, dan keterangan) b) Peransemantik unsur-unsur kalimat (pelaku, pengalam, peruntung).Kata-kata kunci: eksofora, deiksis, bahasa banjar