z-logo
open-access-imgOpen Access
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KOMUNIKASI PERAWAT DI RUMAH SAKIT PERTAMINA TANJUNG (LANGUAGE POLITENESS OF NURSES AT PERTAMINA HOSPITAL TANJUNG IN COMMUNICATION)
Author(s) -
Yuni Yuni
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal bahasa, sastra, dan pembelajarannya (jbsp)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-5932
pISSN - 2089-0117
DOI - 10.20527/jbsp.v6i1.3736
Subject(s) - art , humanities
Kesantunan Berbahasa dalam Komunikasi Perawat di Rumah Sakit Pertamina Tanjung. Kesantunan sangat penting dalam sebuah komunikasi untuk menjaga keharmonisan dan menghindari konflik, khususnya dalam komunikasi perawat kepada pasien dan keluarga pasien. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan wujud , strategi, dan fungsi kesantunan berbahasa dalam komunikasi perawat di Rumah Sakit Pertamina Tanjung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data utama penelitian ini adalah tuturan perawat dalam percakapan dengan pasien15dan keluarga pasien di ruang pasien. Data itu diperoleh melalui perekaman, catatan lapangan, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan wujud kesantunan berbahasa dalam komunikasi perawat melalui, 1) tindak tutur direktif meliputi perintah, permintaan, larangan, persilaan, saran, dan pertanyaan, dan 2) tindak tutur ekspresif meliputi ungkapan rasa senang dan ungkapan permintaan maaf. Wujud kesantunan tersebut dengan memperhatikan tiga skala kesantunan Brown dan Levinson yaitu 1) kekuasaan, 2) jarak, dan 3) peringkat budaya. Dalam tindak tutur direktif perintah, larangan, dan pertanyaan ditemukan tuturan yang memiliki kadar kesantunan yang rendah. Dalam tindak tutur ekspresif, ungkapan rasa tidak senang tidak ditemukan dalam tuturan. Ungkapan rasa tidak senang tersebut hanya diekspresikan melalui raut wajah. Ada empat strategi kesantunan Brown dan Levinson yang digunakan dalam kesantunan berbahasa dalam komunikasi perawat. Kesantunan berbahasa dalam komunikasi perawat memiliki fungsi sebagai tindakan untuk menyelamatkan muka, tindakan untuk menghindari konflik, tindakan untuk menghormati, tindakan untuk mengurangi beban, tindakan untuk menghibur, dan tindakan untuk memberi motivasi. Penggunaan bentuk dan strategi yang tepat cenderung menghasilkan sebuah tujuan tutur yang efektif bagi penutur dan meminimalisasi daya ancaman muka lawan tutur khususnya pasien dan keluarga pasien.Kata-kata kunci : kesantunan berbahasa, wujud, strategi, fungsi

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here