z-logo
open-access-imgOpen Access
KESANTUNAN LINGUISTIK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DAN PENGASUH KEPADA ANAK DIDIK DI TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA) SANGGAR RUBINHA SAMARINDA (LINGUISTIC POLITENESS OF IMPERATIVE SENTENCES BY TEACHERS AND CAREGIVERS TO LEARNERS AT TPA RUBINHA STUDIO SAMARINDA)
Author(s) -
Ali Kusno
Publication year - 2014
Publication title -
jurnal bahasa, sastra, dan pembelajarannya (jbsp)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-5932
pISSN - 2089-0117
DOI - 10.20527/jbsp.v4i2.3703
Subject(s) - art , humanities
Kesantunan Linguistik Kalimat Imperatif oleh Guru dan Pengasuh kepada Anak DidikDi Taman Penitipan Anak (TPA) Sanggar Rubinha Samarinda. Penelitian kesantunanmengkaji penggunaan bahasa dalam suatu masyarakat bahasa tertentu. Penelitian ini menggunakanmetode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini berhubungan dengan pemakaianbahasa tutur. Pengumpulan data dengan teknik pengamatan berperan serta, sedangkan teknik analisadata menggunakan model interaktif. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa, pertama, gurudan pengasuh menggunakan tuturan yang panjang. Semakin panjang tuturan yang digunakanakan semakin santun. Kedua, guru dan bunda pengasuh menggunakan urutan tuturan. Penggunaanurutan tutur menentukan makna sebuah tuturan. Ketiga, guru dan bunda pengasuh menggunakanintonasi dalam bertutur dengan bahasa yang halus, sedangkan isyarat kinestetik yang mengikutituturan biasanya pada eskpresi wajah yang menunjukkan marah atau jengkel. Keempat, guru danpengasuh menggunakan ungkapan penanda kesantunan berupa kata tolong, ayo, coba, dan tidakapa-apa.Kata-kata kunci: kesantunan, linguistik, kalimat imperatif

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here