z-logo
open-access-imgOpen Access
KESANTUNAN DIREKTIF BAHASA BANJAR DALAM INTERAKSI ANTARA GURU DAN MURID DI SD NEGERIHANDIL BAKTI (DIRECTIVE POLITENESS OF BANJARESE LANGUAGE IN INTERACTION BETWEEN TEACHER AND STUDENTS AT HANDIL BAKTI STATE ELEMENTARY SCHOOL)
Author(s) -
Nazmawati Nazmawati
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal bahasa, sastra, dan pembelajarannya (jbsp)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-5932
pISSN - 2089-0117
DOI - 10.20527/jbsp.v4i2.3700
Subject(s) - humanities , art
Kesantunan Direktif Bahasa Banjar dalam Interaksi antara guru dan murid di SD NegeriHandil Bakti. Kesantunan dalam komunikasi sangat penting artinya guna menjaga keharmonisandan menghindari terjadinya konflik, terlebih dalam tindak direktif bahasa Banjar yang merupakanbahasa pergaulan dalam masyarakat Banjar khususnya dan pengantar di lembaga pendidikanterutama di sekolah dasar. Penelitian ini memiliki tujuan mengungkapkan wujud tindak tuturdirektif, strategi dan fungsi kesantunan direktif bahasa Banjar. Adapun pendekatan yang digunakanadalah pendekatan kualitatif. Data tuturan kesantunan direktif dalam interaksi antara guru danmurid diperoleh dari observasi, catatan lapangan perekaman dan wawancara. Pada analisis datadilakukan melalui tiga langkah. Ketiga langkah itu adalah (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan(3) penyimpulan/verifikasi. Dari ketiga langkah itu diperoleh kesimpulan akhir dengan triangulasidan pengecekan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan wujud kesantunan bahasa Banjar dalam296interaksi antara guru dan murid yang meliputi tiga kaidah kesantunan, yakni formalitas (formality),ketidaktegasan (hesitancy) dan persamaan atau kesekawanan (equality or camarederie). Kaidahformalitas berarti jangan memaksa atau angkuh, kaidah ketidaktegasan berarti mitra tutur dapatmenentukan pilihan dan kaidah persamaan berarti bertindak seolah-olah Anda dan lawan tuturmenjadi sama. Dalam bahasa Banjar ada sepuluh strategi kesantunan tindak direktif yang digunakanoleh penutur yakni kesantunan strategi imperatif, pernyataan permintaan, permintaan berpagar,pernyataan keharusan, pernyataan keinginan, pernyataan saran, pernyataan pertanyaan, pernyataanisyarat, dan pernyataan sindiran. Adapun fungsi dari kesantunan direktif bahasa Banjar adalahtindak tutur untuk menyelamatkan muka, menghindari konflik, untuk mencapai efektivitas, dantindak tutur untuk memberikan penghormatan.Dari hasil temuan penelitian ini disarankan dalamtindak tutur direktif hendaknya penutur melakukan dengan santun sejalan dengan kaidah kesantunanuntuk menghindari ketidakharmonisan dengan mitra tutur.Kata-kata kunci: kesantunan direktif, fungsi

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here