z-logo
open-access-imgOpen Access
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
Author(s) -
Sudarmo Sudarmo,
Zairin Noor,
Lenie Marlinae
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal berkala kesehatan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2541-6472
pISSN - 2477-3190
DOI - 10.20527/jbk.v1i2.3155
Subject(s) - medicine , gynecology , physics
Rumah Sakit merupakan tempat kerja serta tempat berkumpulnya orang-orang sehat (petugas dan pengunjung) dan orang- orang sakit (pasien) sehingga rumah sakit merupakan tempat kerja yang mempunyai risiko tinggi terhadap penyakit akibat kerja maupun penyakit akibat kecelakaan kerja. Resiko kontak dengan agen penyakit menular, dengan darah dan cairan tubuh maupun tertusuk jarum, instrumen tajam yang dapat berperan sebagai tranmisi berbagai penyakit, seperti hepatitis B, HIV/AIDS, perawat merupakan petugas kesehatan terbanyak dengan komposisi hampir 60% dari seluruh petugas kesehatan di rumah sakit dan salah satu profesi yang sering terkena penyakit akibat kerja karena perawat tenaga kesehatan yang 24 jam berada di samping dan bersentuhan dengan pasien, terlebih perawat bedah yang bekerja di kamar operasi yang banyak melakukan tindakan dengan memakai instrumen tajam, suasana kerja dengan tekanan stres yang tinggi, kelelahan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa factor-faktor perilaku terhadap kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD) pada perawat bedah di Instalasi Bedah Sentral RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini mengunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh perawat bedah di IBS RSUD Ulin Banjarmasin, Sedangkan pengambilan sampel berdasarkan metode Simple Ramdom Sampling, menggunakan rumus cross sectional study dengan jumlah sampel 81 orang. Data dianalisa  menggunakan uji regresi logistik dengan  model backward stepwise conditional. Hasil uji analisa regresi logistik, yang paling berpengaruh terhadap variabel kepatuhan adalah variabel pengawasan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,700  (70,0%) dan variabel ketersediaan APD dengan nilai kofisien regresi sebesar 0,678 (67,8%). Berdasarkan uji simultan adalah 84,1%, sangat kuat bahwa kepatuhan perawat bedah benar-benar nyata/signifikan dipengaruhi faktor perilaku yang menjadi variabel dalam penelitian ini yaitu : sikap, lama kerja, pengawasan, ketersediaan APD, teman sejawat, persepsi dan hanya 15,9% saja faktor lain di luar variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang bisa mempengaruhi kepatuhan perawat dalam menggunakan APD di IBS RSUD Ulin Banjarmasin.Kesimpulan penelitian ini bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pengawasan perawat dan ketersediaan APD terhadap kepatuhan penggunaan APD di IBS RSUD Ulin Banjarmasin. Oleh karena itu pengawasan dan ketersediaan APD di IBS RSUD Ulin  perlu dipertahankan  dan ditingkatkan lagi sehingga kepatuhan penggunaan APD ini dapat menjadi budaya dalam bekerja khususnya di kamar operasi, hal ini dapat mencegah penyakit akibat kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK).

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here