
Overview of Rationalism and Empiricism Philosophy in Social Studies Education
Author(s) -
Mutiani Mutiani,
Disman Disman,
Erlina Wiyanarti,
Ersis Warmansyah Abbas,
Sutarto Hadi,
Bambang Subiyakto
Publication year - 2022
Publication title -
the innovation of social studies journal
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2723-1119
pISSN - 2716-2354
DOI - 10.20527/iis.v3i2.4671
Subject(s) - humanities , philosophy , art
Artikel ini menjelaskan perbedaan antara kedua pandangan tersebut dan bagaimana kaitannya dengan pendidikan IPS. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan analisis tentang perkembangan filsafat ilmu dan hubungannya dengan ilmu-ilmu sosial. Tinjauan pustaka digunakan untuk mendeskripsikan pembahasan secara deskriptif. Penulis mengumpulkan literatur menggunakan buku dan mesin pencari seperti; google sarjana, gerbang penelitian, dan akademisi. Hasil dan pembahasan menggambarkan bahwa rasionalisme sebagai pernyataan aksioma dasar yang digunakan untuk membangun sistem pemikiran yang berasal dari ide. Ide yang dimaksud harus jelas, tegas, dan berasal dari pemikiran manusia—Sedangkan empirisme adalah salah satu pandangan di mana seluruh atau sebagian pengetahuan didasarkan pada pengalaman menggunakan indera. Adapun hubungan antara rasionalisme dan empirisme dalam studi sosial, pendidikan adalah studi masalah sosial berdasarkan metode analitis untuk mendapatkan pengetahuan baru. Pendidikan IPS mengajarkan konsep-konsep sebagai mata pelajaran untuk sekolah menengah pertama atau sederajat. Pengajaran konsep dapat diuraikan dengan metode penyelidikan sosial. Metode ini memberikan keleluasaan untuk memperoleh pengetahuan baru baik secara induktif maupun deduktif.