Open Access
Aspirin Dosis Rendah Efektif Menurunkan Resistensi Arteri Uterina yang Abnormal pada Ibu Hamil Usia Kehamilan 16–24 Minggu
Author(s) -
Rachmi Rachmi,
Agus Sulistyono
Publication year - 2017
Publication title -
majalah obstetri and ginekologi/majalah obstetri dan ginekologi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2598-1013
pISSN - 0854-0381
DOI - 10.20473/mog.v24i1.2762
Subject(s) - medicine , notching , cardiology , metallurgy , materials science
Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian aspirin 125 mg/hari terhadap penurunan resistensi pembuluh darah arteri uterina pada ibu hamil USG doppler velocimetry arteri uterina abnormal usia kehamilan 16-24 minggu.Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental pre-test post-test one group design. Subjek penelitian adalah ibu hamil dari puskesmas Mulyorejo dan Kalijudan Surabaya, usia kehamilan 16-24 minggu dengan hasil USG doppler velocimetry arteri uterina abnormal. Pemeriksaan USG doppler arteri uterina dilakukan di Departemen/SMF Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD Dr. Soetomo, divisi Feto-Maternal, sebelum dan sesudah pemberian aspirin 125 mg/hari selama 4 minggu. Hasil pemeriksaan USG doppler velocimetry arteri uterina dibagi menjadi empat tingkatan yaitu; normal bila RI 0,58 tanpa adanya notching, tingkat II RI 0,58 disertai adanya notching.Hasil: Dari 99 subjek penelitian dengan hasil USG doppler velocimetry arteri uterina abnormal yaitu; 81 orang tingkat I, 2 orang tingkat II dan 16 orang tingkat III. Hasil pemeriksaan USG doppler velocimetry arteri uterina setelah diberikan aspirin 125 mg/hari selama 4 minggu, didapatkan 76 subjek dengan hasil USG doppler arteri uterina yang menjadi normal dan 23 subyek tetap dengan hasil USG abnormal (20 orang tingkat I dan 3 orang ibu hamil tingkat III). Aspirin dosis rendah dapat menurunkan resistensi arteri uterina secara bermakna, dengan hasil p=0,0001 (p<0,05).Simpulan: Aspirin dosis rendah efektif untuk menurunkan resistensi arteri uterina yang abnormal pada ibu hamil usia kehamilan 16 – 24 minggu.