
Pengaruh Pemberian Misoprostol 25 µg Peroral Ambulatoir pada Tenggat Waktu Persalinan Wanita Hamil > 40 Minggu Resiko Rendah
Author(s) -
Mariana Paristiwati Trihastuti,
Bangun Trapsila Purwaka
Publication year - 2015
Publication title -
majalah obstetri and ginekologi/majalah obstetri dan ginekologi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2598-1013
pISSN - 0854-0381
DOI - 10.20473/mog.v23i1.2096
Subject(s) - misoprostol , medicine , gynecology , pregnancy , biology , genetics , abortion
Tujuan: Mengukur pengaruh misoprostol 25 µg per oral ambulatoir terhadap interval persalinan wanita hamil risiko rendah.Bahan dan Metode: Penelitian acak, tersamar ganda, menggunakan plasebo yang membandingkan 25 µg rawat jalan secara lisan misoprostol dengan plasebo pada wanita hamil risiko rendah yang tidak melahirkan selama > 40 minggu. Setiap subjek menerima 25-mg misoprostol per oral3x/hari dan diulang setiap 36 jam jika masih belum persalinan, dengan dosis maksimum 9 dosis. Setelah pemberian obat, pasien diperbolehkan menjalani persalinan spontan kecuali terdapat indikasi untuk induksi.Hasil: Dua puluh satu wanita hamil dimasukkan secara acak dalam setiap kelompok untuk mendapatkan misoprostol dan placebo. Indikator utama hasil: interval persalinan, skor Apgar dan insidens operasi caesar. Analisis statistik dilakukan dengan uji Student t, 2, dan Mann-Whitney U, dengan P 40 minggu.