z-logo
open-access-imgOpen Access
POLITIK LOKAL VERSUS GLOBAL SEKSUALITAS DAN GENDER PERDEBATAN DI ERA POST-SOEHARTO
Author(s) -
Farid Muttaqin
Publication year - 2016
Publication title -
lakon
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2527-4899
pISSN - 2252-8954
DOI - 10.20473/lakon.v3i1.1925
Subject(s) - political science , humanities , art
Gender dan seksualitas adalah variabel penting dalam membentuk politikIndonesia baik di masa orde baru maupun era reformasi. Di masa orde barudi bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, gender dan seksualitas terutamadikontrol oleh negara melalui peraturan seperti UU No. 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan. Aturan tersebut mengatur tentang gender apa saja yangdiakui negara dan bagaimana peran gender yang harus dilakukan masingmasinggender, serta orientasi seksual apa dan perilaku seks apa yang diakuioleh negara. Sementara itu, di era reformasi, kelompok agama khususnyadari komunitas Muslim yang memainkan peran lebih banyak dalam politikgender dan seksualitas. Di bawah konteks politik tertentu baik di tingkatnasional terutama terkait gerakan reformasi maupun di tingkat globalterutama pasca 9/11, dan konteks perkembangan akademis dalam isyuseksualitas, saya menemui adanya kontestasi politik gender dan seksualitasdalam kerangka lokal versus global

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here