z-logo
open-access-imgOpen Access
Chinese Media and United States Rebalancing Policy to Asia
Author(s) -
Sukmawani Bela Pertiwi
Publication year - 2018
Publication title -
global strategis
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2442-9600
DOI - 10.20473/jgs.12.2.2018.1-20
Subject(s) - humanities , political science , philosophy
Artikel ini bertujuan untuk melihat persepsi media di Cina terhadap kebijakan Amerika Serikat “rebalancing to Asia” yang banyak dilihat bertujuan untuk mengimbangi kebangkitan Cina, dan oleh karenanya berpotensi menciptakan ketidakstabilan di kawasan karena persaingan keduanya. Paper ini melihat media sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap dinamika persepsi dan kebijakan Cina ke Amerika Serikat berdasarkan landasan teori hubungan media dan kebijakan luar negeri dan meningkatnya peran media di Cina. Paper ini mengisi kekurangan dalam literatur yang ada yang sebagian besar fokus hanya pada diskursus kebijakan AS “rebalancing to Asia” dibandingkan manifestasi kebijakan tersebut. Dengan menggunakan studi kasus sengketa Laut Tiongkok Selatan dan program nuklir Korea Utara, paper ini berargumen bahwa persepsi media Cina bervariasi dari satu kasus ke kasus lain dimana kebijakan “rebalancing to Asia” dipersepsikan cenderung membuat ketidakstabilan dalam kasus-kasus yang berhubungan langsung dengan kedaulatan Cina termasuk dalam kasus sengketa Laut Tiongkok Selatan. Dalam menguji hipotesa ini, paper ini mengadopsi metode kualitatif analisa konten beberapa media Cina untuk melihat variasi persepsi masyarakat Cina terhadap kasus-kasus tersebut, membandingkannya dengan persepsi pemerintah, dan menarik kesimpulan dengan mendiskusikan temuan dan implikasi kebijakan “rebalancing to Asia” dalam hubungannya dengan Cina dan stabilitas kawasan secara umum.This paper aims to examine Chinese media perception toward US rebalancing policy to Asia which many perceive mainly to contain the rise of China and thus potentially create instability in the region. This paper treats media as a factor contributing to the dynamics of China’s perception and policies toward the US based on the well-established theories on the relations between media and foreign policy and the increasing importance of media in China. This paper fills the gap in the existing literature which solely focus on the discourse of US rebalancing policy rather than the manifestation of this policy. Using the case study of the South China Sea Dispute and North Korea Nuclear Program, this paper argues that Chinese media perception varied across cases in which US rebalancing policy is perceived to be more destabilizing in cases relate directly to China’s sovereignty such as the South China Sea. In testing this hypothesis, this paper adopts qualitative method of content analysis of several Chinese media to see the variation of Chinese perception across cases, compare these perceptions with those adopted by the government and draw conclusion by discussing the finding and the implication of U.S. rebalancing policy in its relations with China and regional stability in general.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here