z-logo
open-access-imgOpen Access
Respon Poskolonial terhadap Intensifikasi Pendidikan Kolonial di Afrika
Author(s) -
Baiq Wardhani
Publication year - 2017
Publication title -
global strategis
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2442-9600
DOI - 10.20473/jgs.10.1.2016.137-151
Subject(s) - humanities , political science , mindset , philosophy , epistemology
Tulisan ini membahas tentang respon masyarakat poskolonial terhadap intensifikasi pendidikan dan penanaman mindset pro-western yang dilakukan oleh kolonialis, yang menunjukkan sikap penolakan. Subyek target adalah masyarakat di negara-negara poskolonial yang telah mengalami perubahan perilaku akibat masa kolonialisme yang panjang dan intensif. Intensifikasi kolonialisme meninggalkan jejak historis kuat dalam sistem pendidikan di kalangan masyarakat poskolonial. Respon masyarakat poskolonialisme atas hal tersebut amat beragam: menolak, menerima dan kompromi. Namun satu hal yang sama adalah, masyarakat poskolonial yang tinggal di berbagai negara merupakan subyek target dari penanaman nilai-nilai pendidikan Barat yang sebagian besar tidak bersejalan dengan nilai-nilai lokal. Hubungan asimetris yang terbentuk selama masa kolonial telah menciptakan dunia tersendiri bagi kaum terjajah yang selalu diposisikan sebagai marjinal/periphery dan tergantung pada mantan negara kolonialnya. Sebagian besar kasus dalam tulisan ini adalah pendidikan di Afrika yang secara historis mengalami masa kolonial yang intensif.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here