z-logo
open-access-imgOpen Access
STRATEGI KOMUNIKASI PONDOK PESANTREN DARUN NAJAH DUMAN DALAM MENINGKATKAN RELIGIUSITAS MASYARAKAT DI DESA DUMAN KEC. LINGSAR KAB. LOMBOK BARAT
Author(s) -
Muhammad Syukri,
Zaenal Abidin
Publication year - 2019
Publication title -
komunike : jurnal komunikasi penyiaran islam
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2597-9310
pISSN - 2086-3349
DOI - 10.20414/jurkom.v11i2.2287
Subject(s) - humanities , sociology , theology , art , philosophy
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang sekurang-kurangnya mempunyai tiga ciri umum yaitu kyai sebagai figur sentral, asrama sebagai tempat tinggal para santri, masjid sebagai pusat kegiatan. Apapun ciri khususnya adalah adanya pemimpin yang kharismatik dan suasana keagamaan yang mendalam. Sebagai lembaga pendidikan, pesantren mempunyai misi sangat luas dan komplek, yang paling mendasar adalah pemahaman terhadap agama dan dakwah islamiyah. Pondok Pesantren Darun Najah Duman merupakan salah satu pondok pesantren yang ada di LombokBarat dan satu-satunya pondok pesantren yang ada di desa Duman Kec. Lingsar. Alamsyah Ratu Perwiranegara mengemukakan beberapa pola umum yang khas dalam pendidikan Islam tradisional pesantren sebagai berikut: Independen, Kepemimpinan Tunggal, Kebersamaan dalam hidup yang merefleksikan kerukunan, Kegotong-royongan, Motivasi yang terarah dan padaumumnya mengarah pada peningkatan kehidupan beragama. Itulah beberapa ajaran yang disampaikan pesantren dalam rangka religiusitas untuk kehidupan masyarakat ke depannya. Dampak positif strategi komunikasi pondok peantren Darun Najah dalam meningkatkan religiusitas masyarakat di desa Duman adalah: a. terjalinnya komunikasi antar lembaga/Internal pesantren. b.terciptanya hubungan religious antara masyarakat. c. terciptanya keharmonisan di desa Duman.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here