z-logo
open-access-imgOpen Access
MODERASI PENDIDIKAN PESANTREN BERBASIS PERJUMPAAN DALAM BAYANG-BAYANG RADIKALISME DI LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT
Author(s) -
Muhammad Fikri
Publication year - 2019
Publication title -
komunike : jurnal komunikasi penyiaran islam
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2597-9310
pISSN - 2086-3349
DOI - 10.20414/jurkom.v11i2.2283
Subject(s) - humanities , sociology , art
Moderasi pendidikan menjadi cita-cita semua manusia di dunia ini, karena itu yang paling dasar dalam diri manusia guna menciptakan perdamaian dalam dunia pendidikan yang tengah dibayang-bayangi oleh wacana radikalisme. Artikel ini pada dasarnya adalah penelitian lapangan dengan menggunakan teori bahasa atau komunikasi. Komunikasi atau dialog adalah bengkel tempat berlatih untuk menghilangkan permasalahan, untuk mengekspresikan kebenaran. Komunikasi atau dialog adalah institusi yang tidak bisa dihindari oleh setiap orang. Orang akan disebut sakit jika ia tidak pernah berinteraksi dengan sesama. Dalam berkomunikasi selalu ada hantaran bahasa saling kesefahaman. Begitu pentingnya bahasa dalam kehidupan kita sehari-hari hingga kita tidak menyadarinya, ia bagaikan nafas yang ketika hirup baru kita sadar akan pentingnya. Jika nafas kita sesak, maka kita tidak mampu berfikir, tidak banyak yang dapat kita perbuat karena kita hanya akan terfokus pada sesak itu sendiri. Kita cenderung tidak menghargai nafas sebelum kita merasakan sesak nafas. Pun demikian halnya dengan bahasa ketika kita berkomunikasi. Dan pendekatan penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi dengan melihat fenomena-fenomena yang terjadi di tengah-tengah realitas pesantren. Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa pesantren sebagaisaran pendidikan moderasi masih belum efektif karena masih terjadinya persainganpersaingan di semua level, dengan pola relasi dominan terbangun adalah menang atau kalah. Akibatnya ancaman perpecahan dan saling mencurigai terjadi di manamana, nyaris menjadi trend yang tak terbendungkan, terlebih dalam dunia pesantren yang nyaris dipengaruhi oleh bayang-bayang radikalisme. 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here