
Pendidikan Strategi kyai dalam menangani konflik di dunia Pesantren
Author(s) -
Siti Chaizatul Munasiroh
Publication year - 2018
Publication title -
el-hikmah
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2527-4651
pISSN - 2086-3594
DOI - 10.20414/elhikmah.v0i0.382
Subject(s) - humanities , political science , physics , art
Abstrak
Konflik yang merupakan komponen kehidupan akan senantiasa menjadi pembahasan dinamis dan tidak akan pernah mati. Konflik muncul disebabkan oleh banyak faktor, seperti manusia, struktur dan komunikasi. Konflik pun dapat berdampak positif dan negatif. Hal ini tergantung pada pengelolaan konflik yang dilakukan. Mengetahui fakta konflik yang akan senantiasa menyertai, maka hal yang terpenting untuk dilakukan adalah mempersiapkan cara-cara untuk mengatasi terjadinya konflik agar keberadaan konflik dapat menjadi energi yang dahsyat dan dapat dijadikan alat untuk melakukan perubahan, bukan sebaliknya malah menurunkan kinerja atau menimbulkan dampak destruktif lainnya.
Sehubungan dengan itu, kyai selaku pimpinan pesantren bertanggung jawab untuk dapat menentukan langkah-langkah preventif dan kuratif yang tepat untuk dilakukan. Dalam paper ini penulis berusaha memaparkan tentang strategi penanganan konflik yang dapat dilakukan oleh kyai supaya tercapai penyelesaian yang tuntas. Penulis membagi upaya penyelesaian ini dalam dua ranah, yakni melalui upaya prefentif dan upaya kuratif. Dalam upaya prefentif penguatan ESQ melalui kultur pesantren, yang terpresentasikan dalam kegiatan mujahadah, istighosah, haul, silaturrahmi, dan perkawinan antara keluarga pesantren menjadi kunci utama. Adapun upaya kuratif yang dapat diaplikasikan dalam penanganan konflik oleh kyai, penulis menjabarkan dalam lima strategi. Yakni al-tabayun (klarifikasi), al-syura (musyawarah), tahkim (upaya mediasi), al-ishlah (berdamai), sikap al-‘afwu (saling memafkan).
Kata Kunci : Manajemen konflik pesantren, Penguatan ESQ, Kultur Pesantren