
KESANTUNAN IMPERATIF PADA MASYARAKAT MADURA DI PASAR IKAN DESA KOTA KULON KABUPATEN BONDOWOSO
Author(s) -
Retno Dyah Susilaningtyas,
Bambang Hari Wibisono,
Budi Suyanto
Publication year - 2018
Publication title -
semiotika
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2599-3429
pISSN - 1411-5948
DOI - 10.19184/semiotika.v18i2.6324
Subject(s) - humanities , art
ABSTRAK
Dalam interaksi sosial di pasar ikan, yaitu interaksi antara pedagang, pembeli, pengecer, dan kuli ada tindak imperatif. Tindak tutur ini berdimensi kesantunan. Realisasi tindak tutur ini sangat terikat oleh konteks. Menggunakan pendekatan pragmatik, dalam artikel ini dikaji kesantunan imperatif yang berlaku pada masyarakat Madura di pasar ikan di Kota kulon, Bondowoso, Jawa Timur. Data penelitian ini adalah ujaran dan konteks ujaran yang di dalamnya terdapat tindak imperatif yang dikemukakan oleh subjek penelitian. Data dianallisis secara analitis menurut bentuk dan skala kesantunan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga cara mewujudkan tindak imperatif, yaitu menggunakan kalimat perintah (imperatif), kalimat deklaratif, dan kalimat tanya (interogatif). Secara terinci ada enam cara dalam mewujudkan tindak imperatif menggunakan kalimat imperatif, yaitu menggunakan kalimat imperatif perintah, ajakan, larangan, permintaan, suruh, ngelulu, deklaratif, dan interogatif. Tindak imperatif menggunakan kalimat imperatif dianggap santun jika oleh atasan kepada bawahan. Bawahan kepada atasan dapat menggunakannya jika hubungan antarmereka sangat akrab dan dalam situasi tidak formal. Namun, pada umumnya penyampaian tindak imperatif menggunakan kalimat imperatif dianggap kurang santun daripada penggunaan kalimat deklaratif dan interogatif. Selain itu, penggunaan partikel yah, ra, dan ko dalam bahasa Madura digunakan sebagai penegas dan alat ukur kesantunan. Partikel yah berfungsi memperhalus tuturan, partikel ra digunakan ketika lawan tutur melakukan dua kali kesalahan, dan ko digunakan saat lawan tutur melakukan kesalahan berulang kali. Dalam penelitian ini tidak ditemui partikel yah, ra, dan ko yang digunakan oleh bawahan kepada atasan.
Kata kunci: kesantunan imperatif, tindak imperatif, interaksi sosial, kalimat imperatif, kalimat interogatis, dan kalimat deklaratif.