z-logo
open-access-imgOpen Access
Daya Lenting Masyarakat Pasca Bencana Banjir Bandang di Desa Alasmalang, Banyuwangi
Author(s) -
Pramudia Priambudi,
Joko Nur Mulyono
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal entitas sosiologi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2721-3323
pISSN - 2088-8260
DOI - 10.19184/jes.v9i02.26945
Subject(s) - humanities , art
Penelitian dengan judul “Daya Lenting Masyarakat Pasca Bencana Banjir Bandang di Desa Alasmalang, Banyuwangi” didasari oleh terjadinya bencana Banjir Bandang di desa tersebut sebanyak 3 kali. Bencana Banjir Bandang menimbulkan konsekuensi yang berdampak pada ekonomi, lingkungan, dan juga manusia. Terjadinya bencana Banjir Bandang menimbulkan banyak kerugian baik materiil maupun non materiil, namun kemampuan bertahan / daya lenting masyarakat yang kemudian bisa menjadi “habitus”dikatakan baik. Daya lenting masyarakat Alas Malang pasca bencana banjir tidak begitu saja terjadi, akan tetapi membutuhkan waktu panjang, pengalaman, dan proses kesadaran kritis yang tdak hanya dengan kekuatan sendiri, akan tetapi juga melalui jaringan, ruang dan waktu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana proses habitus terbangun yang kemudian membentuk daya lenting masyarakat Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi pasca terjadinya bencana Banjir Bandang?”.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana habitus dikonstruksi atau terbentuk dalam masyarakat yang kemudian memperkuat daya lenting masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori habitus yang dikemukakan oleh Pierre Bourdieu. Metode yang digunakan yakni metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah terbentuknya proses habitus dalam masyaraka. Pertama, bahwa habitus dikonstruk dengan waktu lama melalui pengalaman menghadapi bencana banjir atau sering disebut adanya ranah dan waktu. Kedua, di masyarakat terdapat kekuatan modal ekonomi, sosial, kultural, dan simbolik yang saling berkelindan membentuk kapasitas masyarakat. Kata Kunci: bencana, banjir bandang, daya lenting, habitus

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here