z-logo
open-access-imgOpen Access
Refleksi Etika Kebahagiaan dalam Novel Khotbah di Atas Bukit Karya Kuntowijoyo
Author(s) -
Lina Santiana
Publication year - 2016
Publication title -
intizar
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2477-3816
pISSN - 1412-1697
DOI - 10.19109/intizar.v22i1.636
Subject(s) - soul , happiness , humanities , theology , philosophy , psychology , social psychology
Novel Khotbah Di Atas Bukit Karya Kuntowijoyo mengandung nilai-nilai etika kebahagiaan yang sama dengan Epikuros. Dimana Epikuros menghendaki untuk mencapai kebahagiaan seseorang harus mencari nikmat yang sebanyak-banyaknya dengan menghindari pertanyaan-pertanyaan, dan pikiran-pikiran yang membuat kesakitan badan dan jiwa. dengan itu Epikuros menghendaki keutamaan-keutamaan seperti kesederhanaan, tahu diri, penguasaan diri dan kebijaksanaan. Bergitu pula dalam Novel Khotbah Di Atas Bukit Karya Kuntowijoyo, dimana kuntowijoyo dalam novel khotbah di atas bukit menghendaki agar untuk bahagia seseorang harus mencari nikmat dan menghindari segala hal yang membuat kesakitan badan, sehingga jiwa menjadi resah. Dengan memperhatikan keutamaan seperti, kesederhanaan, penguasaan diri, dan kebijaksanaan. Kuntowijoyo’s novel “Khotbah Di Atas Bukit” containing ethical values of happiness in common with the Epicurean. Where Epicurean desires to achieve happiness, one must find favor as much as possible to avoid the questions and thoughts that make body and soul in the pain. With it, the Epicurean requires virtues such as modesty, knowing oneself, self-control and wisdom. Similarly, in the Kuntowijoyo’s Novel “Khotbah Di Atas Bukit”, Kuntowijoyo requires that to be happy one must seek favor and avoid pain of all the things that make the body and the soul becomes restless. Having regard to such virtues, modesty, self-control and wisdom. 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here