z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGARUH MUDHARABAH MUSYARAKAH RASIO (MMR) DAN EKONOMI SEKTOR RASIO (ESR) TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2012-2016
Author(s) -
M. Khoiru Rusydi
Publication year - 2018
Publication title -
i-economics
Language(s) - Danish
Resource type - Journals
eISSN - 2548-5601
pISSN - 2548-561X
DOI - 10.19109/ieconomics.v4i1.2281
Subject(s) - business administration , islamic banking , accounting , psychology , business , islam , theology , philosophy
Penelitian terkait perbankan syariah di Indonesia lebih menekankan penelitian yang melihat dari kinerja keuangan (financial performance). Masih agak sedikit penelitian yang mengkaji secara dalam isu-isu terkait peran perbankan syariah dalam pengembangan sosial-ekonomi (social performance). Padahal pengukuran kinerja perbankan syariah akan lebih baik jika diarahkan untuk pengembangan sosial-ekonomi yang sesuai dengan aspek teoritiknya. Penelitian ini akan mengeksplorasi kinerja perbankan syariah dari perspektif kinerja sosial (Islamic Social Reporting) yang dikaitkan dengan variabel-variabel ekonomi dari tahun 2012-2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan prosedur kuantitatif atau penelitian yang bersifat kausalitas yakni pengukuran sebab akibat antara variabel Mudharabah Musyarakah Rasio (MMR) dan Ekonomi Sektor Rasio (ESR) dengan Islamic Social Reporting (ISR). Penelitian ini menghasilkan temuan-temuan sebagai berikut, terdapat pengaruh positif signifikan antara Mudharabah Musyarakah Rasio terhadap Islamic Social Reporting. Hal itu dilihat secara parsial dari nilai thitung = 6,359  yang  artinya thitung 6,359 > ttabel 1,688. Secara parsial juga variabel Ekonomi Sektor Rasio juga berpengaruh terhadap Islamic Social Reporting. Hal itua secara parsial nilai thitung = 3,025  yang  artinya thitung 3,025 > ttabel 1,688. Dan secara simultan, dilihat dari Nilai koefisien determinasi (R Square) diketahui pengaruh dari kedua variabel independen yakni Mudharabah Musyarakah Rasio dan Ekonomi Sektor Rasio terhadap Islamic Social Reporting sebesar 0.790 atau 79%. Hal itu berarti 79% variabel Islamic Social Reporting dapat dijelaskan  secara bersama-sama (simultan) oleh variabel independen dalam penelitian yakni Mudharabah Musyarakah Rasio dan Ekonomi Sektor Rasio yaitu 79%  sedangkan sisanya sebesar 21 % dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti atau tidak dimasukkan ke dalam model regresi empirik sebagaimana dilakukan dalam penelitian ini

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here