Open Access
Kepribadian Islam dalam Siklus Ekonomi Terdampak Covid-19
Author(s) -
Roikhan Mochamad Aziz
Publication year - 2020
Publication title -
entita
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2716-1226
pISSN - 2715-7555
DOI - 10.19105/ejpis.v2i2.3252
Subject(s) - humanities , philosophy , islam , political science , physics , theology
Kepribadian menurut psikologi Islam adalah integrasi sistem hati, akal, dan hasrat manusia yang memunculkan perilaku. Aspek nafsani manusia memiliki tiga kekuatan, yaitu: (1) qalbu (kodrat ilahi) sebagai aspek supra-sadar manusia yang memiliki kekuatan emosional (akal); (2) alasan (sifat manusia) sebagai aspek kesadaran manusia yang memiliki kekuatan cipta; (3) nafsu (fitrah hayawaniyah) sebagai aspek bawah dari kesadaran manusia yang memiliki kekuatan konasi (karsa). Sedangkan faktor-faktor yang membentuk kepribadian dibagi menjadi tiga aliran yaitu Empirisme, Nativisme, dan Konvergensi. Covid-19 atau disebut virus corona adalah wabah yang dimulai di Wuhan, Tiongkok dan dimulai pada 2019 akhir, saat ini telah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi pandemi global. Banyak teori yang memperkirakan asal muasal virus ini ada. Setiap negara memberlakukan kebijakan masing-masing untuk mencegah virus ini, dan berusaha keras menyembuhkan pasien positif corona, dan meminimalisir dampak terburuknya. Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana perilaku dan aktivitas manusia dalam menciptakan kemakmuran, dengan berbagai kegiatan seperti produksi, distribusi, dan konsumsi. Pokok dari pembahasan ini yaitu kepribadian dalam psikologi Islam, covid-19, serta ekonomi akan dianalisis keterkaitan antar ketiganya dalam penelitian ini.