z-logo
open-access-imgOpen Access
TRADISI “ NYARE DHINA” DALAM PENENTUAN HARI PERNIKAHAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DI DESA LARANGAN BADUNG
Author(s) -
Sirojuddin Sirojuddin,
Mohammad Bashri Asyari
Publication year - 2014
Publication title -
al-ihkam : jurnal hukum dan pranata sosial
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2442-3084
pISSN - 1907-591X
DOI - 10.19105/al-lhkam.v9i1.357
Subject(s) - humanities , political science , art
Tradisi nyare dhina yang berkembang dalammasyarakat Larangan Badung adalah sebagai awaldari perencanaan penentuan, baik hari atau bulanuntuk melangsungkan  acara pernikahan yangbiasanya dalam masyarakat Larangan Badung, akadnikah serta walimah dilaksanakan dalam satu waktu.Kebiasaan masyarakat Larangan Badung dalamtradisi nyare dhina mempunyai harapan denganmelaksanakan hari pernikahan di hari yang baikyakni meminta petunjuk pada Kyai maka akanmemperoleh kebaikan bagi kedua mempelai yangmelangsungkan pernikahan, sebagaimana harapanbanyak orang dalam bentuk keluarga yang SakinahMawaddah Warahmah serta keturunan shaleh shalehahyang akan mereka didik nantinya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here