z-logo
open-access-imgOpen Access
THE APPLICATION OF SHARI’A IN EGYPT ACCORDING TO AL-‘ASHMAWI
Author(s) -
Moh Jazuli
Publication year - 2014
Publication title -
al-ihkam : jurnal hukum dan pranata sosial
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2442-3084
pISSN - 1907-591X
DOI - 10.19105/al-lhkam.v8i2.355
Subject(s) - humanities , political science , philosophy
Kemunculan gerakan Islamis yang dahsyat di Mesir telahmenarik perhatian para ilmuwan, sebagai usaha untukmengontrolnya pada level politik dan kebijakan. Sedikitperhatian diberikan oleh orang-orang yang merespontantangan ini pada level perdebatan ideologis. Salah seorangdi antaranya adalah seorang hakim terkenal, MuhammadSa’id al-‘Ashmawi. Ia beralasan bahwa penyebutan“penerapan syarî’ah” (tatbîq al-syarî’ah) atau kodifikasisyarî’ah (taqnîn al-syarî’ah), semboyan dari gerakan Islamis,sesungguhnya tidak lebih dari sekedar slogan kosong, yangdimaksudkan untuk mendapatkan dukungan rakyatmenuju sebuah usaha politik tetapi tidak jelas sama sekalidan secara substansial mungkin tidak signifikan. al-‘Ashmawi menjelaskan bahwa pada awalnya istilah syarî’ahmencakup semua aturan yang berkenaan dengan ibadahdan masyarakat yang ada di dalam al-Qur’an, al-Sunnah.Tetapi dalam perkembangannya selanjutnya, istilah itumelebar sehingga mencakup ijtihâd para ulamâ. Padahalyang terakhir ini lebih tepat disebut sebagai fiqh. yakniserangkaian aturan dan hukum yang difikirkan danditetapkan oleh manusia, bukan oleh Allah, untukmempertemukan kondisi historis masa lalu yang tidak lagiberlaku. Di dalam membahas ribâ, al-‘Ashmawisesungguhnya sudah menyimpulkan bahwa baik hukumMesir yang sedang berlaku saat ini maupun hukum-hukummesir lainnnya sesuai dengan syarî’ah. Hal yang sama jugaberlaku bagi hukum Mesir lainnya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here