
BETWEEN THE CRITICISM OF HADÎTS AND HADÎTS PROBATIVENESS
Author(s) -
Idri Idri
Publication year - 2014
Publication title -
al-ihkam : jurnal hukum dan pranata sosial
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2442-3084
pISSN - 1907-591X
DOI - 10.19105/al-lhkam.v7i2.325
Subject(s) - humanities , art
Setiap Muslim percaya bahwa al-Qur’ân secara wurûdbersifat qath’î, karena ia dikumpulkan dan ditulis padamasa Nabi serta ditransmisikan secara mutawâtir. Namuntidak demikian dengan Hadîts. Ia tidak semuanya ditulispada masa Nabi. Karenanya, para ulamâ’ berupayamengkaji Hadîts berikut rantai transmisinya untukmenentukan validitas (ke-shahîh-an) sebuah Hadîts melaluikritik transmisi Hadîts. Artikel ini akan menyorotipersoalan tersebut, sehingga akan memberikan pemahamantentang makna dan syarat-syarat kritik Hadîts sertahubungan antara kritik Hadîts dengan validitas danpengujiannya. Validitas Hadîts tidak hanya bergantungpada Hadîts itu sendiri, tetapi ditentukan melaluiinvestigasi historis dan pendekatan metodologis. Dalamkaitan ini, kemampuan personal dan kualitas intelektualpara perawi Hadîts memiliki peran signifikan dalammenentukan apakah sebuah Hadîts itu diterima atau tidak.Untuk itu, ktirik Hadîts tidak hanya bertujuan untukmenilai dan mengetahui validitas sebuah Hadîts danprofesionalitas perawinya, tetapi juga untukmengakomodasi kebergunaannya sebagai sumber hukumIslam kedua.