z-logo
open-access-imgOpen Access
PERKAWINAN ADAT MUSLIM SUKU DANI DI PAPUA
Author(s) -
Umar Yelepele,
Moh. Hefni
Publication year - 2013
Publication title -
al-ihkam : jurnal hukum dan pranata sosial
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2442-3084
pISSN - 1907-591X
DOI - 10.19105/al-lhkam.v7i1.317
Subject(s) - islam , humanities , geography , art , archaeology
Suku Dani adalah salah suku yang cukup besar di Papua. Sukuini kali pertama ditemukan oleh rombongan ekspedisipimpinan H. A. Lorentz pada 1909. Dalam perkembanganselanjutnya, orang-orang Dani Lembah Baliem mulaiberinteraksi dengan transmigrasi Muslim asal Jawa, Madura,Makasar, Ternate, dan Fak-Fak yang datang bertugas menjadiguru dan tentara. Agama Islam telah membawa perubahanpada masyarakat Muslim Suku Dani. Namun, para warganyahingga kini masih memertahankan adat kebiasaan leluhurmereka. Sebuah Tradisi yang selama ini masih tetap berlakudan dilestarikan dalam adat Muslim Suku Dani adalah praktikperkawinan adat. Penelitian yang menggunakan pendekatankualitatif berjenis etnografi ini menghasilkan temuan bahwadalam perkawinan adat tersebut, masyarakat Muslim sukuDani menggunakan mahar babi sebagai syarat untuk kawin. Disamping itu, mereka melakukan hubungan perkawinanberdasarkan pada sistem kekerabatan yang bersifat eksogami,yakni berasal dari dua belahan (moiety), yaitu wita yang terdiridari 23 buah klen dan waya yang terdiri dari 26 buah klen.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here