
Laporan Kasus: Penanganan Hernia Paracostalis pada Kucing Lokal Jantan dengan Laparotomi
Author(s) -
Ikhsan Mandara,
I Gusti Agung Gde Putra Pemayun
Publication year - 2021
Publication title -
indonesia medicus veterinus
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2477-6637
pISSN - 2301-7848
DOI - 10.19087/imv.2021.10.4.644
Subject(s) - medicine , gynecology
Hernia adalah penyembulan organ visceral abdominal melalui suatu lubang, masuk ke dalam suatu kantong yang terdiri dari peritoneum, tunica flava, dan kulit. Hernia paracostalis merupakan penyembulan yang terlihat pada daerah costae terakhir. Seekor kucing lokal jantan bernama Bimba berumur tiga tahun dan bobot badan 4,3 kg diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan tanda klinis terdapat benjolan pada perut yang letaknya pada daerah paracostalis. Pemeriksaan radiografi menunjukan adanya penyembulan pada abdomen bagian lateral yang berisi limpa yang terlihat lebih radiopaque dibandingkan dengan isi rongga abdomen. Penanganan dilakukan dengan tindakan pembedahan untuk mereposisi organ limpa kembali ke dalam rongga abdomen dan menutup cincin hernia. Pascaoperasi diberikan antibiotik injeksi cefotaxime dengan dosis 30 mg/kg BB per hari yang diberikan dua kali sehari selama tiga hari kemudian dilanjutkan dengan cefixime dengan dosis 23,2 mg/kg BB per hari yang diberikan dua kali sehari secara oral selama empat hari dan injeksi analgesik tolfedine dengan dosis 4 mg/kg BB per hari selama tiga hari. Kesembuhan luka mulai terlihat pada hari ke-8 pascaoperasi. Luka mengering dan tepi luka menyatu dengan baik, serta penyembulan pada hernia paracostal tidak nampak lagi.