z-logo
open-access-imgOpen Access
Laporan Kasus: Penanganan Patah Miring pada Tulang Kering dan Tulang Betis Kanan pada Anjing Persilangan
Author(s) -
Anak Agung Raka Isyani Dewi,
I Gusti Agung Gde Putra Pemayun
Publication year - 2020
Publication title -
indonesia medicus veterinus
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2477-6637
pISSN - 2301-7848
DOI - 10.19087/imv.2020.9.2.206
Subject(s) - physics
Fraktur merupakan kerusakan kontinuitas jaringan tulang. Anjing persilangan berjenis kelamin jantan, berumur dua tahun, bobot badan 11 kg, warna rambut coklat diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan mengalami kepincangan sejak 3 hari yang lalu akibat tertabrak motor. Secara fisik anjing nampak sehat, nafsu makan dan minum baik, urinasi dan defekasi normal. Inspeksi menunjukkan anjing mengalami pincang pada kaki kanan, mengalami kesakitan, bengkak serta terdengar suara krepitasi saat dilakukan palpasi. Pemeriksaan darah anjing mengalami limfositosis dan granulositosis. Pemeriksaan radiologi terlihat patahan pada os tibiae dan os fibulae dengan jenis patahan oblique. Tindakan praoperasi dengan pemberian atropine sulfat 0,25 mg/mL sebanyak 1 mL secara subkutan. Anastesi umum yang digunakan yaitu ketamine 100 mg/mL sebanyak 1,5 mL d an xylazine 20 mg/mL sebanyak 1 mL secara intravena dan anastesi inhalasi menggunakan isoflurence. Insisi dilakukan sepanjang daerah fraktur ±15 cm pada lokasi fraktur, musculus yang membungkus os tibiae dan os fibulae dikuakkan hingga bagian diafisis os tibiae dan os fibulae yang mengalami fraktur terlihat. Pemasangan intramedullary pin pada pada os tibiae dengan metode retrograded. Pascaoperasi diberikan antibotik cefotaxime 100mg/mL (2,5 mL intravena) dan dilanjutkan dengan ciprofloxazine 50 mg/tab (1 tab 2 kali/hari peroral), amoksan 250mg/tab (1 tablet 3 kali/hari selama tiga hari), analgesik meloxicam 7,5 mg/tab (0,2 tab hari ke-1 dan 0,1 tab pada hari selanjutnya), kalsium laktat 500 mg/tab (1 tab 1 kali/hari) dan enbatik serbuk pada luka insisi (secukupnya 1 kali/hari). Hasil operasi menunjukkan kesembuhan luka mulai pada hari ke-8 ditunjukkan dengan luka operasi sudah mulai mengering dan adanya usaha anjing untuk berdiri, berjalan walaupun masih pincang.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here