z-logo
open-access-imgOpen Access
Studi Kasus: Fraktur Diafisis Tulang Femur Kanan pada Kucing Persia
Author(s) -
Roby Rohmandhani,
I Wayan Wirata,
I Ketut Anom Dada,
Luh Made Sudimartini
Publication year - 2019
Publication title -
indonesia medicus veterinus
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2477-6637
pISSN - 2301-7848
DOI - 10.19087/imv.2019.8.1.62
Subject(s) - medicine , femur , surgery
 Fraktur femur merupakan rusak atau hilangnya kontinunitas jaringan tulang femur. Fraktur femur bisa terjadi pada kepala, leher femur, trochanter, subtrochanter, diafisis, suprachondillus, condilus, dan bagian distal. Seekor kucing ras persia berumur 3 bulan, bobot badan 2,1 kg dan berjenis kelamin jantan diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedeokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan mengalami bengkak, pincang, dan tidak bisa menumpu saat berdiri pada kaki belakang kanan. Secara fisik dan klinis kucing sehat dengan napsu makan dan minum baik, namun kesulitan untuk defekasi dan urinasi. Hasil pemeriksaan radiografi, kucing mengalami fraktur diafisis pada femur kanan dengan bentuk garis patahan transversal dengan prognosis fausta. Kucing ditangani dengan fiksasi internal menggunakan pin intrameduller ukuran 2,0 mm dan pemberian antibiotik amoxicillin, analgesik ibuprofen dan terapi supportif kalsium laktat. Dua minggu pascaoperasi sudah terbentuk kalus pada bagian diaphysis femur yang patah dan kucing sudah bisa berjalan normal.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here