z-logo
open-access-imgOpen Access
PENENTUAN SEBARAN HIPOSENTER GUNUNGAPI MERAPI BERDASARKAN DATA GEMPA VULKANIK TAHUN 2006
Author(s) -
Abdul Basid Romsiyatin
Publication year - 2012
Publication title -
jurnal neutrino
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2460-5999
pISSN - 1979-6374
DOI - 10.18860/neu.v0i0.1932
Subject(s) - physics , humanities , seismology , geology , philosophy
Gunungapi  Merapi  merupakan  Gunungapi  yang  termuda  dalam  kumpulan  gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunungapi Merapi merupakan gunungapi tipe strato yang aktif hingga saat ini. Aktifitasnya diduga mulai pada masa pleistocene atas (kurang lebih 1,5 juta tahun yang  lalu). Gempa vulkanik  merupakan gempa  yang terjadi akibat  aktivitas  gunungapi. Hal ini disebabkan oleh pergerakan magma ke atas di dalam gunungapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisik gempa vulkanik Gunung Merapitahun 2006, mengetahui spectral and time frequency analysis, arrival time, dan letak hiposenter serta mengetahui mekanisme sumber gempa vulkanik Gunung Merapi tahun 2006. Prinsip dari penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data gempa vulkanik tahun 2006 yang berupa data sekunder dari data hasil rekaman (seismogram) Gunung Merapi pada 4 stasiun seismometer yaitu stasiun Pusunglondon, Klatakan, Deles, Plawangan. Data gempa yang berbentuk GCF  diolah  dengan  menggunakan  software  Seismo  Volcanalysis,  Scream  44,  Hypoellipse  dan Matlab. Data seismik tahun 2006 diketahui bahwa gejala awal letusan G. Merapi dimulai dengan munculnya gempa-gempa vulkanik (VTA maupun VTB) pada awal Maret dan puncaknya terjadi pada pertengahan April 2006. Berdasarkan hypocenter dari beberapa gempa VA dan VB yang terjadi pada tahun 2005/2006, dapat disimpulkan bahwa pusat gempa yang berada pada kedalaman lebih dari 1 km dari puncak tidak berbeda dengan hypocenter gempa VA dan VB tahun-tahun sebelumnya, tetapi untuk gempa-gempa yang dangkal hypocenter-nya cenderung bergeser ke arah tenggara. Dimana pada kedalaman 1-2 km merupakan kedalaman kantung magma dan untuk dapur magma pada G. Merapi sendiri berada pada jarak 6 km dari puncak. Dimana Gempa vulkanik sendiri merupakan representasi dari proses peretakan batuan (cracking) sebagai akibat desakan magma dari dalam. Kata kunci : Gunung Merapi, Gempa Vulkanik, Spectral and Time Frequency Analysis, Arrival Time, Hypocenter.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here