z-logo
open-access-imgOpen Access
PENDIDIKAN SUFISTIK TAREKAT QADIRIYYAH WA NAQSYABANDIYYAH (Kajian atas Pemikiran Ahmad Khatib Sambas)
Author(s) -
Suriadi Suriadi
Publication year - 2018
Publication title -
khazanah
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2460-7606
DOI - 10.18592/khazanah.v15i2.1899
Subject(s) - humanities , art , philosophy
Artikel ini mencoba membahas, secara konseptual, bahwa dalam pendidikan sufistik, dapat mengambil perannya untuk menjawab tantangan-tantangan toleransi mutakhir akibat pengaruh globalisasi saat ini. Melalui tarekat menjadi medium atau cara yang harus ditempuh seorang salik (orang yang meniti kehidupan sufistik), dalam rangka membersihkan jiwanya sehingga dapat mendekatkan diri kepada Allah. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah (TQN) telah memainkan peranan yang amat penting dalam sejarah Islam. Bahkan hingga kini sangat berpengaruh terhadap keberagaman muslimin di Indonesia. Seperti terlihat dari namanya, tarekat tersebut gabungan dari dua ajaran tarekat yang telah lama berkembang di Nusantara, yakni Qadiriyah dan Naqsabandiyah. Penggabungan dari keduanya dilakukan oleh seorang sufi asal Sambas yakni Ahmad Khatib Sambas.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here