
PEMBERDAYAAN WANITA TANI MELALUI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG DI SRITEN PILANGREJO, NGLIPAR, GUNUNGKIDUL
Author(s) -
Indardi Indardi
Publication year - 2021
Publication title -
prosiding seminar nasional program pengabdian masyarakat
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2775-376X
pISSN - 2775-3786
DOI - 10.18196/ppm.34.307
Subject(s) - food science , mathematics , business , chemistry
Dusun Sriten merupakan salah satu dusun terluas yang ada di Desa Pilangrejo, Nglipar, Gunungkidul. Keseluruhan warga masyarakat bekerja di sektor pertanian, yakni usahatani tanaman pangan dan peternakan. Produksi tanaman pangan yang dihasilkan adalah padi, jagung, dan utamanya ubi kayu. Melimpahnya ubi kayu hanya dikeringkan menjadi gaplek, sedangkan harga gaplek sendiri Rp 1.500,-Rp 2.000,-/kg, serta belum terbukanya pikiran masyarakat petani Dusun Sriten untuk meningkatkan nilai tambah produk ubi kayu. Tujuan kegiatan yaitu membantu masyarakat Dusun Sriten untuk meningkatkan kualitas hidup melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan melalui pengolahan hasil pertanian guna untuk meningkatkan ekonomi pendapatan masyarakat. Konsep kegiatan meliputi pengorganisasian kelompok, memberikan penyuluhan dan pelatihan serta pendampingan kegiatan. Hasil kegiatan adalah terbentuknya Kelompok Wanita Tani Pengrajin Kripik Singkong, terlaksananya penyuluhan dan pelatihan pengolahan keripik singkong dan terakhir terbukanya jejaring pemasaran produk (7 outlet/took). Di akhir acara pelatihan pembuatan keripik singkong dilakukan serah terima alat perajang otomatis, spinner, bumbu aneka rasa, toples pencampur bumbu kepada KWT. Kesimpulan kegiatan sosialisasi terkait dengan adanya penyuluhan dan pelatihan disambut baik oleh tokoh masyarakat dan ibu-ibu Dusun Sriten. Kegiatan penyuluhan dengan materi 1) motivasi pentingnya usaha berkelompok, 2) menajemen kelompok, 3) jejaring pemasaran dalam pemberdayaan masyarakat, 4) penyuluhan pembuatan keripik singkong aneka rasa. Penyuluhan berjalan lancar dan efektif terjadi peningkatan pemahaman terhadap materi penyuluhan secara siknifikan. Kegiatan pelatihan pembuatan keripik singkong berjalan dengan lancar dan ada keyakinan pada diri ibu-ibu bisa memproduksi secara mandiri. Dalam kegiatan pembukaan jejaring pemasaran masih relatif terbatas karena terkait kondisi topografi wilayah Dusun Sriten yang terjal dan jauh dari akses jalan raya dan keterbatasan kepemilikan kendaraan bermotor.