
Penerapan model pembelajaran think pair share untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah barisan dan deret pada siswa SMKN 5 Malang
Author(s) -
Andrie Kurniawan M,
Askury Askury
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal mipa dan pembelajarannya
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2798-0634
DOI - 10.17977/um067v1i10p837-843
Subject(s) - rubric , mathematics education , documentation , class (philosophy) , cooperative learning , action research , psychology , computer science , teaching method , artificial intelligence , programming language
Nowadays, the students are required to build understanding in problems solving independently. It is intended so that students can understand and are able to complete the concepts with their own ideas. Think Pair Share model in Cooperative Learning is one type of cooperative learning model, blending of self-learning and learning in groups. Think Pair Share model in Cooperative Learning can assist students in interpreting their ideas together and improve understanding.
This study used a qualitative approach and designed using class action research. This study aims to determine the improvement of students' mathematical problem solving skills through Think Pair Share model in cooperative learning. Subjects in this study were students of grade X CEC 1 SMKN 5 Malang, academic year 2013/2014, amounting to 28 students. There are some stages in this research: (1) planning, (2) action, (3) observation, (4) reflection in each cycle. The data collection is about the implementation of cooperative learning model Think Pair Share and mathematical problem-solving ability of students that are measured from every test at the end of cycle using a scoring rubric mathematical problem solving ability. It is also supported by other instruments, such as interviews, documentation, field notes.
The results of this study indicate that 1) the application of Think Pair Share learning model has been implemented in two cycles with the first two stages of the cycle and the second cycle with one stage, and 2) the application of Think Pair Share model in cooperative learning is improving mathematical problem solving ability. The increasing was shown from the increasing in the implementation of cooperative learning Think Pair Share that is 81.135 percent in the first cycle increased to 84.86 percent in the second cycle. Mathematical problem-solving ability of students increase at an average of 50.23 percent in the first cycle into 60.12 percent in the second cycle.
Saat ini siswa dituntut untuk mampu membangun pemahaman dalam penyelesaian masalah secara mandiri. Hal ini bertujuan agar siswa dapat memahami konsep dan mampu menyelesaikan dengan ide-ide mereka sendiri. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif perpaduan dari belajar mandiri dan belajar secara berkelompok. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dapat membantu siswa dalam menginterpretasikan ide-ide mereka bersama dan memperbaiki pemahaman.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dirancang dengan menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X KTK 1 SMKN 5 Malang tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 28 siswa. Tahap dalam penelitian ini adalah: (1) perencanaan; (2) tindakan; (3) observasi; (4) refleksi di setiap siklusnya. Data yang dikumpulkan adalah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diukur dari tes setiap akhir siklus dengan menggunakan rubrik penskoran kemampuan pemecahan masalah matematika. Selain itu juga didukung dengan instrument lain seperti wawancara, dokumentasi, catatan lapangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) penerapan model pembelajaran Think Pair Share telah dilaksanakan dengan dua siklus dengan siklus pertama dua tahapan dan siklus kedua dengan satu tahapan, dan 2) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika. Peningkatan tersebut ditunjukkan dari peningkatan pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share yakni 81,135 persen pada siklus I meningkat menjadi 84,86 persen pada siklus II. Kemampuan pemecahan masalah matematika rata-rata siswa meningkat dari 50,23 persen pada siklus I menjadi 60,12 persen pada siklus II.