
Pengembangan Bahan Ajar Pencak silat Untuk Siswa Sekolah Dasar
Author(s) -
Ricky Anugrah Akbar,
Eko Hariyanto
Publication year - 2022
Publication title -
sport science and health
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2715-3886
DOI - 10.17977/um062v2i72020p350-356
Subject(s) - martial arts , humanities , pedagogy , curriculum , physical education , psychology , mathematics education , art , visual arts
Learning physical education, sports, and health in elementary schools in accordance with ideal conditions must include: (1) spiritual attitude competencies, (2) social attitudes, (3) knowledge, and (4) skills. The subject matter which covers the core of the curriculum objectives includes martial arts. Martial arts learning material is contained in KD 3. 4 to understand the specific movements of the martial arts, and KD 4. 4 to act on the specific movements of the martial arts. If referring to the applicable curriculum products, this self-defense material must be taught in physical education, sports and health learning. However, the real conditions in the field, especially in Kepanjen sub-district, not all elementary schools teach martial arts in their learning, only a few schools teach it. The reason is the lack of teaching materials and the lack of learning media presented. The use of interactive teaching materials in learning physical education, sports, and health in elementary schools is a solution to help educators and students understand pencak silat material in the learning process
Pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan di sekolah dasar sesuai dengan kondisi idealnya harus mencangkup: (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial , (3) pengetahuan , dan (4) keterampilan. Materi pelajaran yang mencangkup inti dari tujuan kurikulum tersebut antara lain ilmu beladiri. Materi pembelajaran ilmu beladiri tertuang pada KD 3. 4 memahami gerak spesifik seni beladiri, dan KD 4. 4 memperaktikan gerak spesifik seni beladiri. Jika mengacu pada prodesur kurikulum yang berlaku, materi beladiri ini wajib diajarkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Namun kondisi nyata di lapangan khususnya di kecamatan Kepanjen tidak semua sekolah dasar mengajarkan ilmu beladiri pencak silat di pembelajarannya, hanya beberapa sekolah yang mangajarkannya. Penyebabnya adalah kurang nya bahan ajar dan ketidak menarikan media pembelajaran yang disajikan. Penggunaan bahan ajar yang interaktif dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan di sekolah dasar menjadi solusi untuk membantu pendidik dan peserta didik memahami materi pencak silat dalam proses pembelajaran