z-logo
open-access-imgOpen Access
Konsep Diri dan Keterbukaan Diri Remaja Broken Home yang Diasuh Nenek
Author(s) -
Luthfita Cahya Irani,
Eko Pramudya Laksana
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal pendidikan
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2502-471X
DOI - 10.17977/jptpp.v3i5.11100
Subject(s) - humanities , psychology , developmental psychology , art
Abstract: The aim of our study was to find out the children of divorced couples’s self-concept and self-disclosure who raised by their grandmother (grand parenting). This study used a qualitative approach - a case study. Subjects were two adolescents who live in the Village of Blitar City with an age range of 12—14 years. We use in-depth interviews, observations and document studies to collect data. Results show that subject’s saw themselves as a bad individual, bad influence, and being underestimated. Subject’s self-disclosure shows that they have lack of self-disclosure, easily offended by critiscm, lack of trust in others, and rigid. Abstrak: Penulisan artikel bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri dan keterbukaan diri remaja broken home yang diasuh nenek ( grand parenting). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Subjek ialah dua remaja yang tinggal di desa Rembang, Kota Blitar dengan rentang usia 12—14 tahun. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Hasil menunjukkan konsep diri subjek memiliki karakteristik menganggap diri sebagai individu yang tidak baik, pembawa pengaruh buruk, dipandang rendah orang lain. Keterbukaan diri subjek menunjukkan gambaran sikap yang cenderung tertutup pada orang lain, mudah tersinggung ketika menerima kritik orang lain, kurang bisa mempercayai orang lain, dan kaku.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here