z-logo
open-access-imgOpen Access
Evaluasi Data TerraClimate Dalam Mengestimasi Suhu Udara Di Provinsi Papua Barat
Author(s) -
Baso Daeng,
Arif Faisol
Publication year - 2021
Publication title -
rona teknik pertanian/rona teknik pertanian
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2528-2654
pISSN - 2085-2614
DOI - 10.17969/rtp.v14i1.19241
Subject(s) - physics , environmental science , forestry , geography
Abstrak. Terra Climate merupakan seperangkat data iklim yang mengkombinasikan antara data WorldClim, Climate Research Unit (CRU), dan Japanese 55-year Reanalysis (JRA 55). TerraClimate menyediakan data iklim bulanan tahun 1958 – 2019  pada resolusi spasial ~4 km. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi data TerraClimate dalam mengestimasi suhu udara di Provinsi Papua Barat. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data TerraClimate dan data suhu udara perekaman tahun 1996 – 2019 yang diperoleh dari automatic weather stations (AWS) Rendani – Kabupaten Manokwari, AWS Jefman – Kabupaten Raja Ampat, AWS Torea – Kabupaten Fakfak, dan AWS Kaimana – Kabupaten Kaimana. Data TerraClimate dievaluasi dengan dibandingkan data AWS menggunakan metode point to pixel berdasarkan 5 (lima) parameter statistik, yaitu mean error (ME), root mean square error (RMSE), relative bias (RBIAS), percent bias (PBIAS), dan koefisien korelasi Pearson (r). Hasil penelitian menunjukkan bahwa data TerraClimate cenderung overestimated dalam mengestimasi suhu udara minimum bulanan dan cenderung underestimated dalam mengestimasi suhu udara maksimum bulanan di Provinsi Papua Barat. Namun TerraClimate memiliki akurasi yang sangat baik dalam mengestimasi suhu udara bulanan di Provinsi Papua Barat  dengan nilai ME= 0,87 oC, RMSE = 1,19 oC, RBIAS = 0,04, dan PBIAS = 3,71 dalam mengestimasi suhu udara minimum, dan ME = 0,54 oC, RMSE = 0,88 oC,  RBIAS = 0,02, dan PBIAS = 1,79 dalam mengestimasi suhu udara maksimum. Disamping itu TerraClimate memiliki korelasi yang sedang terhadap data AWS nilai r = 0,40 - 0,68. Sehingga TerraClimate dapat digunakan sebagai solusi alternatif untuk penyedia data suhu udara di Provinsi Papua Barat.An Evaluation of TerraClimate Data in Estimating Monthly Air Temperature in West PapuaAbstract. TerraClimate is a climate dataset that combines WorldClim data, Climate Research Unit (CRU) data, and Japanese 55-year Reanalysis (JRA 55) data at ~4 km spatial resolution. TerraClimate provides monthly climate data from 1958 to recent years. This research aims to evaluate the TerraClimate data in estimating monthly air temperature in West Papua compared with automatic weather stations (AWS) data recording. The data used in this research are TerraClimate data and AWS data recording from 1996 to 2019 obtained from AWS Rendani – Manokwari, AWS Jefman – Raja Ampat, AWS Torea – Fakfak, and AWS Kaimana – Kaimana. TerraClimate data were evaluated using the Point to Pixel method based on 5 (five) statistical parameters i.e., mean error (ME), root mean square error (RMSE), relative bias (RBIAS), percent bias (RBIAS), and Pearson correlation coefficient (r). The research showed that TerraClimate is overestimated in estimating monthly minimum air temperature and underestimated in estimating monthly maximum air temperature in West Papua. However, TerraClimate and has very good accuracy in estimating the monthly temperature in West Papua with ME = 0.87 oC, RMSE = 1.19 oC, RBIAS = 0.04, and PBIAS = 3.71 in estimating monthly minimum air temperature, and ME=0.54 oC, RMSE = 0.88 oC, RBIAS = 0.02, PBIAS = 1.79 in estimating monthly maximum air temperature. Besides, TerraClimate data has a moderate correlation with AWS data in estimating monthly air temperature with r= 0.40 - 0.68. Therefore, TerraClimate can be used as an alternative solution for providing air temperature data in West Papua. 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here