
ANALISIS VEGETASI PADA KAWASAN TAHURA LAE KOMBIH KOTA SUBULUSSALAM
Author(s) -
Yuniar Hasanah B Manalu,
Ali Muhammad Muslih,
Ashabul Anhar
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal ilmiah mahasiswa pertanian
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-2878
pISSN - 2614-6053
DOI - 10.17969/jimfp.v6i4.18290
Subject(s) - forestry , acacia mangium , botany , horticulture , biology , geography
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies vegetasi strata semai, pancang, tiang dan pohon yang memiliki peranan paling penting berdasarkan kerapatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis vegetasi dengan system random sampling. Analisis vegetasi dilakukan dengan membuat plot sebanyak 5 plot dengan masing-masing plot contoh berukuran 20 m x 20 m, penentuan plot sampling didasarkan kepada informasi pihak Tahura Lae Kombih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di kawasan Tahura Lae Kombih ditemukan sebanyak 127 individu jenis kamper (Dryobalanops aromatica Gaertn) selain itu ditemukan jenis lain yaitu meranti (Shorea spp.), damar (Agathis sp.), rengas (Gluta renghas), akasia (Acacia mangium), gaharu (Aquilaria malaccensis), durian (Durio zibethinus), tongkat ali/ pasak bumi (Eurycoma spp.) dan saninten/ rambutan (Castanopsis argentea).Vegetation Analysis in Lae Kombih Forest Park Area Subulussalam CityAbstract. This study aims to determine the vegetation species strata of seedlings, saplings, poles and trees that have the most important role based on density. The method used in this research is vegetation analysis method with random sampling system. Vegetation analysis was carried out by plotting 5 plots with each sample plot measuring 20 m x 20 m, the determination of the sampling plot was based on information from Tahura Lae Kombih. The results showed that in the Tahura Lae Kombih area, 127 individuals of camphor (Dryobalanops aromatica Gaertn) were found in addition to other species, namely meranti (Shorea spp.), resin (Agathis sp.), rengas (Gluta renghas), acacia (Acacia mangium), gaharu (Aquilaria malaccensis), durian (Durio zibethinus), tongkat ali/ pasak bumi (Eurycoma spp.) and saninten/ rambutan (Castanopsis argentea).