Pengaruh Dosis Pupuk Hayati Mikoriza terhadap Pertumbuhan dan Hasil pada Beberapa Varietas Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk hayati mikoriza dan varietas tomat serta interaksi diantara keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat.Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan dan Laboratorium Hortikultura Program Studi Agrotenologi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, berlangsung dari bulan Juni sampai November 2019. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial 4 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor yang diteliti yaitu dosis pupuk hayati mikoriza terdiri dari 4 taraf yaitu kontrol, 5, 10, dan 15 g tanaman-1 dan varietas yang terdiri dari 3 taraf yaitu, varietas lokal, Karina (Unggul) dan Rewako F1(Hibrida). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dosis pupuk hayati mikoriza berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 30 HST, diameter batang pada umur 15, 30, 45 HST dan peresentase kolonisasi mikoriza. Selanjutnya berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 45 HST, jumlah bunga umur 30, 35, 45, dan 50 HST, jumlah buah, berat buah per tanaman, dan potensi hasil. Pertumbuhan tanaman tomat terbaik adalah pada dosis pupuk hayati mikoriza 5 g tanaman-1, sedangkan hasil tanaman tomat dan persentase kolonisasi mikoriza yang terbaik adalah pada dosis pupuk hayati mikoriza 10  g tanaman-1. Perlakuan varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 45 HST dan berat buah per tanaman, dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 HST, diameter batang 15 HST, dan jumlah bunga 40 HST. Pertumbuhan tanaman tomat terbaik, pada varietas lokal, sedangkan hasil tanaman terbaik adalah pada varietas Rewako F1. Tidak terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan dosis pupuk hayati mikoriza dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. The Effect of Mycorrhizal Biofertilizer Dose on Growth and Yield in Some Tomato Varieties (Lycopersicum esculentum Mill.) Abstract. This study aims to determine the effect of mycorrhizal biofertilizer dosages and tomato varieties as well as the interaction between them on the growth and yield of tomato plants. The research was carried out in the Experimental Garden and Horticulture Laboratory of the Agrotenology Study Program at the Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University, taking place from June to November 2019. The research design used was a 4 x 3 factorial randomized block design with 3 replications. The research design used was a 4 x 3 factorial randomized block design with 3 replications. The factors studied were the dose of mycorrhizal biological fertilizer consisting of 4 levels, namely control, 5, 10, and 15 plants-1 and varieties consisting of 3 levels namely, local varieties, Karina (Superior) and Rewako F1 ( Hybrid). The results showed that, the dose of mycorrhizal biofertilizer had a very significant effect on plant height at 30 HST, stem diameter at 15, 30, 45 HST and the percentage of mycorrhizal colonization. Furthermore, no significant effect on plant height at the age of 45 HST, the number of flowers aged 30, 35, 45, and 50 HST, the number of fruits, fruit weight per plant, and yield potential. The best growth of tomato plants is at a dose of mycorrhizal biofertilizer 5 g plant-1, while the best yield of tomato plants and mycorrhizal colonization percentage is at a dose of mycorrhizal biological fertilizer 10 g plant-1. Varietal treatment significantly affected plant height at 45 HST and fruit weight per plant, and significantly affected plant height at 30 HST, stem diameter 15 HST, and number of flowers at 40 HST. The best tomato plant growth, in local varieties, while the best crop yields are in the Rewako F1 variety. There was no significant interaction between the treatment of mycorrhizal biofertilizer doses and varieties on the growth and yield of tomato plants.