
Laju Pertumbuhan Kebun Serai Wangi di Kabupaten Gayo Lues
Author(s) -
M. Ichwanul Afgan Hutasuhut,
Ryan Moulana,
Martunis Martunis
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal ilmiah mahasiswa pertanian
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-2878
pISSN - 2614-6053
DOI - 10.17969/jimfp.v6i2.15877
Subject(s) - forestry , geography
Abstrak. Serai Wangi (Cymbopogon nardus) adalah tanaman yang menghasilkan Minyak Atsiri yang didapatkan dari hasil penyulingan daunnya. Seiring dengan terus meningkatnya harga Minyak Serai Wangi akan menyebabkan terus meningkatnya pembukaan lahan untuk kawasan pertanian khususnya Perkebunan Serai Wangi yang menjadi komoditi primadona di Kabupaten Gayo Lues. Laju pertumbuhan luas Perkebunan Serai Wangi di Kabupaten Gayo Lues dalam rentan waktu tahun 2009 sampai tahun 2019 adalah sebesar -1.48%. Berdasarkan pencetakan Perkebunan Serai Wangi baru terdapat penambahan luas 3.867 Ha dan 4.857 Ha lahan yang terkonversi dari Perkebunan Serai Wangi.Growth Rate of Serai Wangi Plantation in Gayo Lues RegencyAbstract. Lemongrass (Cymbopogon nardus) is a plant that produces Essential Oil which is obtained from the distillation of its leaves. Along with the continuing increase in the price of Lemongrass Oil, it will cause the increase in land clearing for agricultural areas, especially the Serai Wangi Plantation which is the belle commodity in Gayo Lues Regency. The growth rate of Serai Wangi Plantation in Gayo Lues Regency in the vulnerable period of 2009 to 2019 is -1.48%. Based on the printing of the new Serai Wangi Plantation, there is an additional area of 3,867 hectares and 4,857 hectares of land converted from the Serai Wangi Plantation.