z-logo
open-access-imgOpen Access
Analisis Rantai Nilai dan Kelayakan Usahatani Garam di Desa Cebrek, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie
Author(s) -
Muammar Yasya Aulana,
Romano Romano,
Sofyan Samsudin
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal ilmiah mahasiswa pertanian
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-2878
pISSN - 2614-6053
DOI - 10.17969/jimfp.v3i4.9413
Subject(s) - physics , agricultural science , humanities , art , environmental science
 Abstrak, Usaha industri hasil pertanian di Desa Cebrek adalah usaha industri kecil garam rakyat yang berlokasi di Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie adalah usaha turun temurun yang telah dilaksanakan beberapa puluh tahun yang lalu. Usaha industri kecil garam tersebut merupakan mata pencaharian pokok bagi sebagian penduduk desa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Rantai Nilai dan Kelayakan Usaha Tani Garam di Desa Cebrek Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rantai nilai (value chain analysis), Analisis kelayakan usaha, Penerimaan, pendapatan, revenue cost ratio (R/C), break event point dan payback periode.  Berdasarkan hasil penelitian aktivitas value chain di desa Cebrek sebesar Rp. 8000/kg dengan luas garapan lahan rata-rata 2.789 m², berdasarkan analisis pendapatan pengolahan garam sebesar Rp. 7.107 m²/hari, nilai R/C sebesar 5,36 artinya R/C ratio 1 maka usahatani tersebut dinilai menguntungkan dan layak dikembangkan, BEP produksi garam rata-rata sebesar 0,0022 kg/m² dengan nilai BEP harga garam sebesar Rp. 11,15 kg/m². Analisis aspek pasar dan teknis layak untuk dijalankan.The analysis of value chain and salt farming feasibility In Cebrek Village Sub-district of Simpang Tiga Pidie DistrictAbstact, The industrial business of agricultural product in Cebrek Village was a small salt industrial business that located in Pidie District exactly in Simpang Tiga Sub-district, which was hereditary business that has been carried out for several decades ago. The small salt industrial business was the main livelihood for some villagers. This research aims to analyze the value chain and feasibility of salt farming in Cebrek Village, Sub-district of Simpang Tiga, Pidie District. The analytical method used in this research was value chain analysis, business feasibility analysis, revenue, income, revenue cost ratio (R/C), break event point and payback period. Based on the results of the research the value chain activities in Cebrek Village amounted Rp. 8000/kg with an area of arable land average 2.789 m², based on the analysis of salt processing income amounted Rp. 7.107 m²/day, the R/C value amounted 5.36 means that the R/C ratio 1 then the farming was considered profitable and feasible to developed, The average of BEP of salt production was 0.0022 kg/m² with a BEP value of salt amounted Rp. 11.15 kg/m². The aspect analysis of market and technical were feasible to developed.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here