z-logo
open-access-imgOpen Access
Analisis Nilai Tambah Penggunaan Daun Nilam Kering Dalam Proses Penyulingan Minyak Nilam di Kabupaten Aceh Jaya
Author(s) -
Maisarah Maisarah,
Irwan Irwan,
Agustina Arida
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal ilmiah mahasiswa pertanian
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-2878
pISSN - 2614-6053
DOI - 10.17969/jimfp.v2i1.2197
Subject(s) - patchouli , physics , essential oil , food science , biology
Tanaman nilam merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri diIndonesia. Penyulingan minyak nilam di Kabupaten Aceh Jaya merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai tambah dari daun nilam kering yang dilakukan oleh petani nilam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase rentabilitas dan persentase rasio nilai tambah yang diperoleh dari usaha penyulingan minyak nilam di Kabupaten Aceh Jaya. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usaha penyulingan minyak nilam menguntungkan bagi petani karena persentase rentabilitas yang diperoleh sebesar 31,7%. Berarti bahwa persentase rentabilitas lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku. Adapun tingkat bunga yang berlaku (4,5%). Usaha penyulingan minyak nilam memberikan nilai tambah yang diperoleh adalah bersifat positif yaitu Rp/ Kg dengan rasio nilai tambah 84,75 % yang berarti selisih antara penjualan daun nilam kering dengan penjualan minyak nilam berbeda sebesar 84,75%. Berarti bahwa nilai tambah yang diperoleh petani adalah tinggi, karena rasio nilai tambah lebih besar 40%.Analysis Added Value Of Using The Dried Leaves Patchouli Of Refineries InProcess Patchouli Oil In Aceh JayaPatchouli is one of the essential oil producing plants in Indonesia. Patchouli oil refinery in the district of Aceh Jaya is one way to increase the added value of the dried patchouli leaves collected by the farmers patchouli. This study aims to determine the percentage of earnings, and the percentage ratio of the added value derived from patchouli oil refining business in the district of Aceh Jaya. The data used are primary data and secondary data. The analytical method used is to use quantitative methods. The results showed that the patchouli oil refining businesses profitable for farmers because of the percentage of earnings gained 31.7%. Means that the percentage of profitabilitygt; the prevailing interest rate. The applicable interest rate (4,5%). Patchouli oil refining business adds value obtained is positive, namely Rp6.630 / kg with added value ratio 84.75%, which means the difference between the sale of dried patchouli leaves with different patchouli oilsales amounted to 84.75%. Means that the added value of the farmers is high, because the ratio of added valuegt; 40%.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here