
Studi Kandungan Logam Berat pada Kerang Lokan (Geloina erosa) di Perairan Aceh Barat
Author(s) -
Nabila Ukhty,
Hayatun Nufus,
Anhar Rozi,
Ikhsanul Khairi
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal pengolahan hasil perikanan indonesia
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2354-886X
pISSN - 2303-2111
DOI - 10.17844/jphpi.v23i1.30887
Subject(s) - physics , nuclear chemistry , chemistry
Pesatnya pertumbuhan industri di wilayah pesisir Aceh Barat diduga menjadi sumber pencemaran logam berat di perairan dan terakumulasi pada biota laut, salah satunya yaitu kerang lokan (Geloina erosa). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan logam berat Hg, Cd, Pb, Cu, As, dan Zn pada kerang lokan mentah dan rebus, serta menentukan batas toleransi konsumsi kerang lokan yang mengandung logam berat. Pengambilan sampel kerang lokan dilakukan di 3 stasiun, yaitu perairan Peunaga Rayeuk, Ujong Baroh, dan Kuala Bubon. Sampel dikelompokkan menjadi dua perlakuan, yaitu P1 (mentah) dan P2 (rebus). Analisis kandungan logam berat menggunakan Atomic Absorbtion Spectrophotometry (AAS). Hasil analisis kandungan logam Hg pada stasiun 2 yaitu P1 13,2754 mg/kg dan P2 sebesar 12,5491 mg/kg, pada stasiun 3 yaitu P1 1,2418 mg/kg dan P2 0,1956 mg/kg. Kandungan logam Cd hanya terdeteksi pada stasiun 2 yaitu P1 0,0058 mg/kg. Kandungan logam Cu pada stasiun 1 yaitu P1 sebesar 0,0686 mg/kg dan P2 0,0541 mg/kg, pada stasiun 2 yaitu P1 0,1381 mg/kg dan P2 sebesar 0,0999 mg/kg, dan pada stasiun 3 yaitu P1 sebesar 0,1062 mg/kg dan P2 sebesar 0.022 mg/kg. Kandungan logam Zn pada stasiun 1 yaitu P1 3,4883 mg/kg dan P2 s 3,3229 mg/kg, pada stasiun 2 yaitu P1 sebesar 2,7643 dan P2 sebesar 2,6225 mg/kg, dan pada stasiun 3 yaitu P1 4,2511 mg/kg dan P2 2,8687 mg/kg. Batas maksimum berat daging kerang lokan yang boleh dikonsumsi untuk orang dewasa (50 kg bb) yaitu 0,131 kg daging per minggu.