
EKSPRESI VISUAL ANAK: REPRESENTASI INTERAKSI ANAK DENGAN LINGKUNGAN DALAM KONTEKS EKOLOGI BUDAYA
Author(s) -
Eko Sugiarto
Publication year - 2014
Publication title -
mimbar sekolah dasar/mimbar sekolah dasar
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-4795
pISSN - 2355-5343
DOI - 10.17509/mimbar-sd.v1i1.1361
Subject(s) - humanities , art , expression (computer science) , psychology , communication , computer science , programming language
This research is to fine (1) visual elements, composition, and expression style on children’s drawing in coastal, urban, and mountainous environment in Semarang, (2) representation the sub environment in the children’s drawing in Semarang. Qualitative approach (multi case study) is used in this research. There are two content of the results. First, visual elements, composition, and expression style on children’s drawing in coastal, urban, and mountainous environment in Semarang show each characteristics. Second, attitude, behavior, and values in the coastal, urban, mountain environment not only were drawn explicitly, but also implicitly, that is indicated by the selection of shapes, use of color, organization, and style of the picture. It can be concluded that the expression of the children’s drawing shows "the cultural expressions diversity". Keywords: children, drawing, environment, visual expression. Penelitian ini mengungkap: (1) unsur visual, struktur, dan corak ekspresi gambar anak di wilayah pesisir, perkotaan dan pegunungan di Semarang, (2) representasi lingkungan pesisir, perkotaan, dan pegunungan yang berada di balik wujud gambar anak di Semarang. Pendekatan kualitatif dengan desain multikasus digunakan dalam penelitian ini. Hasil yang diperoleh yaitu sebagai berikut. Pertama, unsur visual, corak ungkapan, dan struktur ekspresi gambar anak di wilayah pesisir, perkotaan dan pegunungan di Semarang menunjukkan kreativitas masing-masing. Kedua, sikap, perilaku, dan nilai-nilai di lingkungan pesisir, perkotaan, dan pegunungan tidak semata-mata digambar secara eksplisit, namun secara implisit ditunjukkan dengan pemilihan bentuk, penggunaan warna, pengorganisasian, dan corak gambarnya. Dapat disimpulkan bahwa ekspresi gambar anak pesisir, perkotaan, dan pegunungan di Semarang menunjukkan “keberagaman ekspresi budaya”.