z-logo
open-access-imgOpen Access
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PENJAS PADA SISWA SEKOLAH DASAR
Author(s) -
Nanang Mulyana
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal pendidikan jasmani dan olahraga/jurnal pendidikan jasmani dan olahraga
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-071X
pISSN - 2085-6180
DOI - 10.17509/jpjo.v2i1.6399
Subject(s) - humanities , physics , psychology , art
Guru sebagai pembimbing dan motivator sangat berperan untuk kemajuan pendidikan, sikap memberi dan mendahuluan kepentingan siswa/umum menjadi teladan dalam perilaku akan menjadikan panutan pengikut-pengikutnya atau siswasiswi itu dengan sendirinya. Masalah dalam penelitian ini adalah hubungan gaya kepemimpinan guru penjas dalam meningkatan motivasi belajar olahraga siswa SD. Populasi penelitian ini adalah siswa SD di Kecamatan Japara Tahun Ajaran 2016/2017, sedangkan sampel penelitian sebanyak 30 siswa diambil secara acak (random sampling). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan alat pengumpul data adalah angket. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil:1) gaya kepemimpinan guru penjas SD Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan dari seluruh guru yang ada sebesar 65,73% meunjukan gaya otoriter, sebesar 75,33% menunjukan gaya demokratis, dan sebesar 72,67% menunjukan gaya task oriented dalam meningkatkan motivasi belajar siswa; 2) motivasi siswa SD Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan dalam melakukan olahraga terdorong oleh kebutuhan fisik sebesar 64,67%, kebutuhan rasa aman sebesar 70,89%, kebutuhan sosial sebesar 74,00%, kebutuhan penghargaan sebesar 74,33%, kebutuhan perwujudan diri (aktualisasi) sebesar 67,33%; 3) hubungan gaya kepemimpinan guru penjas dengan motivasi siswa belajar olahraga menunjukan hubungan yang signifikan. Hasi perhitung koefisien korelasi (r) sebesar 0,63, bahwa nilai t-hitung (4,292) lebih besar daripada t-tabel (2,06) pada tingkat kepercayaan 0,975 dan dk=n-2. Selanjutnya diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 39,69%. Artinya motivasi siswa dalam belajar olahraga didukung oleh komponen gaya kepemimpinan guru penjas sebesar 39,69% dan 60,31% didukung oleh komponen lain yang tidak di teliti. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis memberikan rekomendasi bahwa: guru harus menjadi pemimpin pendidikan yang disukasi, dipercaya, didengar bimbingannya, diteladani kepribadiannya dan dikenang sepanjang masa. Kepemimpinan guru untuk mempengaruhi para siswa supaya melakukan pembelajaran dengan baik adalah suatu keharusan. Oleh karenanya, guru prifesional hendaknya selalu berupaya untuk meningkatkan kepemimpinan dengan mengetahui tugastugas utama yang dilakukan pemimpin, fungsinya, dan keterampilan keterampilan apa yang harus dimiliki untuk menjadi pemimpin yang baik. 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here