z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGARUH PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL: “PERISTIWA PERTEMPURAN CISEUPAN 4 PEBRUARI 1949” TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
Author(s) -
Lestari Sudiartuti
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal pendidikan ilmu sosial
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2540-7694
pISSN - 0854-5251
DOI - 10.17509/jpis.v24i1.1607
Subject(s) - humanities , physics , art
Masalah utama pendidikan sejarah adalah rendahnya motivasi dan minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran sejarah yang berkorelasi terhadap rendahnya pencapaian hasil belajar peserta didik. Kondisi ini terjadi karena dalam proses pembelajarannya selama ini, guru hanya mengajarkan apa yang terdapat dalam buku teks dan siswa hanya diharuskan mempelajari dan menghafal berbagai peristiwa yang terjadi di tempat-tempat lain. Pembelajaran sejarah yang hanya menekankan pada sejarah nasional selama ini telah menyebabkan peserta didik melupakan atau sama sekali tidak tahu tentang berbagai peristiwa sejarah lokal di daerahnya. Keterkaitan antara peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi dalam masyarakat di sekitar sekolah dan tempat atau daerahnya dapat dikatakan tidak ada. Padahal pengajaran sejarah lokal yang lebih menekankan pada sejarah dari lingkungan sekitar siswa akan memberikan makna yang lebih mendalam kepada peserta didik sehingga dapat membangkitkan minat dan motivasi peserta didik untuk belajar sejarah. Kenyataan tersebut menjadi dasar ketertarikan penulis dalam melakukan penelitian tentang pengaruh pembelajaran sejarah lokal: “Peristiwa Pertempuran Ciseupan 4 Pebruari 1949” terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, tes tertulis, observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pembelajaran sejarah lokal memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan motivasi belajar pada kelas eksperimen sebesar 0,69 dan pada kelas kontrol hanya kontrol sebesar 0,31. Sedangkan peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen mencapai 0,72 termasuk kategori tinggi dan pada kelas kontrol hanya sebesar 0,40 masuk pada kategori sedang.  Ini terjadi karena pembelajaran sejarah lokal merupakan proses belajar bermakna yang melibatkan berbagai aktivitas siswa sehingga efektif dalam memelihara motivasi peserta didik yang berdampak pada terjadinya peningkatan hasil belajar siswa.Kata kunci: Pembelajaran Sejarah Lokal, “Peristiwa Pertempuran Ciseupan 4 Pebruari 1949”, Motivasi, Hasil Belajar.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here