z-logo
open-access-imgOpen Access
PEMAKAIAN BAHASA LAMPUNG DI DAERAH RAJABASA
Author(s) -
Eka Sofia
Publication year - 2015
Publication title -
lokabasa: jurnal kajian bahasa, sastra, budaya daerah, serta pengajarannya/lokabasa
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2528-5904
pISSN - 2338-6193
DOI - 10.17509/jlb.v6i1.3140
Subject(s) - humanities , political science , art
Pemakaian bahasa Lampung di daerah Rajabasa menjadi fokus permasalahan dalam penelitian ini.  Tujuan melaksanakan penelitian adalah memberikan informasi dan deskripsi kepada masyarakat, praktisi bahasa, dan budayawan tentang pemakaian bahasa Lampung di daearah Rajabasa. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan  Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemakaian bahasa ibu di daerah Rajabasa dengan jumlah penduduk 45.421 jiwa dengan pengambilan sampel sebanyak 15% sehingga berjumlah 6.821 responden  yang tersebar di 7 kelurahan, diperoleh data bahwa 50% dari responden beretnis  bukan Lampung (seperti etnis Jawa, Sunda, Padang, Batak, Palembang) sesuai dengan yang tercatat pada data seluruhnya menggunakan bahasa ibu sesuai dengan keetnisan masing-masing.  Hal ini menyimpulkan bahwa bahasa ibu masyarakat daerah kecamatan Rajabasa berkesesuaian dengan keetnisanya. Selanjutnya, pemakaian bahasa Lampung di daerah Rajabasa disimpulkan secara keseluruhan sebanding dengan bahasa yang digunakan bukan orang Lampung yaitu 50% juga.  Hanya saja, untuk kategori ini perolehannya dipecah menjadi dua yaitu Lampung  asli dan Lampung campur.  Untuk kategori Lampung asli diperoleh data   sebanyak 35% dan Lampung campur 15%.  Sekali lagi, manakala itu digabungkan  perolehannya berimbang sama-sama 50% dengan etnis bukan Lampung. Selain itu ditemukan pula bahwa di daerah kecamatan Rajabasa ada sebuah kampung adat  yang terdapat beberapa  buay, seperti buay Subing dan  buay Pubian terletak di seputaran pasar Tempel dan sekitarnya.  AbstractThe focus of this study is the use of languages in the area of Rajabasa, Lampung. This study was aimed to provide information and description of the use of languages in Rajabasa, Lampung, to the public, linguist, and culture practitioners. This study was conducted for over three months. Rajabasa area has a population of 45,421 inhabitants. The sample was as much as 15%, or 6,821 respondents. The sample was from seven villages. The data included 50% of respondents who are not Lampung ethnic (Javanese, Sundanese, Padang, Batak, and Palembang). The results show that all respondents use their mother tongue in accordance with their respective ethnicities. This study concludes that the mother tongues of local communities are in line with ethnicity. Meanwhile, the overall use of Lampungs language in the area Rajabasa is comparable to the non-Lampungs languages, namely 50%. However, this category was divided into two categories: native Lampungs and mix Lampungs. The category of native Lampungs covers 35%; and the mix Lampung covers 15%. The combination of both Lampungs is in balance with non-Lampung ethnics, covering 50%. In addition, it was also found that, in the district of Rajabasa, there is a traditional village with a number of Buays, such as Buay Subing and Buay Pubian. They are located in around Tempel Market and its surrounding areas.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here