
Pengaruh Pengendalian Kualitas Bahan Baku dan Pengendalian Kualitas Proses Produksi terhadap Kuantitas Produk Cacat dan Dampaknya pada Biaya Kualitas (Cost of Quality)
Author(s) -
Midian Immanuel Sihombing Sihombing,
Sumartini Sumartini
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal ilmu manajemen dan bisnis/jurnal ilmu manajemen dan bisnis
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2503-3522
pISSN - 2337-411X
DOI - 10.17509/jimb.v8i2.12665
Subject(s) - physics , business administration , business
Kualitas merupakan syarat penting yang harus dipenuhi oleh perusahaan dalam rangka memproduksi barang dan jasa demi mencapai kepuasan pelanggan. Kualitas lebih sering didefinisikan oleh konsumen itu sendiri. Produk berkualitas merupakan produk yang mampu memenuhi harapan konsumen terhadap barang dan jasa yang ditawarkan. Perusahaan berupaya meningkatkan produktivitas, salah satunya mengontrol produk cacat. PT. Mahameru Centratama Spinning Mills merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dan memproduksi benang, kain grey serta kain berwarna. Salah satu departemen yang ada di PT. Mahameru Centratama Spinning Mills ialah Dyeing and Finishing Department yang merupakan salah satu tempat mengolah kain grey menjadi kain polos atau kain berwarna yang siap untuk dilakukan proses manufaktur pakaian jadi. Departemen ini mengalami kendala dimana jumlah proses perbaikan (reprocess) melebihi standar jumlah yang diberikan perusahaan. Tingginya reprocess mengakibatkan pembengkakan pada biaya kualitas (Cost of Quality) dan menurunkan profitabilitas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengendalian Kualitas bahan baku diukur menggunakan rasio biaya yang dibutuhkan untuk menjaga kualitas bahan baku hingga saat akan diproduksi. Pengendalian Kualitas proses diukur menggunakan rasio jumlah good product, kuantitas produk cacat diukur menggunakan persentase cacat yang terjadi dan biaya kualitas dihitung menggunakan persentase biaya real untuk memperbaiki kualitas pada produk. Untuk mengukurnya besarnya pengaruh masing masing variabel, digunakan teknik analisis jalur (path analysis).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian kualitas bahan baku dan pengendalian kualitas proses memiliki pengaruh negatif terhadap kuantitas produk cacat begitu pula terhadap biaya kualitas (Cost of Quality) sedangkan kuantitas produk cacat memiliki pengaruh positif terhadap biaya kualitas.