
Analisis Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Citra Perusahaan Dan Dampaknya Pada Minat Menggunakan Layanan Kembali
Author(s) -
Bayu Bharotodiasto
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal ilmu manajemen dan bisnis/jurnal ilmu manajemen dan bisnis
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2503-3522
pISSN - 2337-411X
DOI - 10.17509/jimb.v8i1.12658
Subject(s) - business administration , humanities , business , art
Dalam beberapa tahun terakhir ini, permintaan data impor dari perusahaan Korea Selatan ke ITPC Busan menurun. Untuk mencegah terjadinya penurunan tersebut, ITPC Busan melakukan beberapa strategi, salah satunya adalah komunikasi pemasaran terpadu. Komunikasi pemasaran terpadu ini dilakukan selain untuk meningkatkan permintaan data impor juga untuk meningkatkan tingkat citra perusahaan juga. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh ITPC Busan terhadap citra perusahaan dan dampaknya pada minat untuk menggunakan layanan kembali (niat beli ulang). Penelitian ini menggunakan metode descriptive explanatory survey. Populasi penelitian ini adalah konsumen layanan ITPC Busan yang berjumlah 70 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Untuk mengukur besarnya pengaruh kinerja kegiatan komunikasi pemasaran terpadu terhadap citra perusahaan dan besarnya dampak pada minat menggunakan layanan kembali (minat beli ulang) digunakan teknik analisi jalur (path analysis). Hasil penelitian deskriptif menunjukkan bahwa dari enam dimensi yang diteliti pada variabel komunikasi pemasaran terpadu (promosi penjualan, acara dan pengalaman, pemasaran interaktif, word-of mouth communication, penjualan personal, dan desain korporat), penilaian tertinggi terdapat pada dimensi desain korporat, dan penilaian terendah pada dimensi acara dan pengalaman. Sedangkan pada variabel citra perusahaan, terdapat empat dimensi yang diteliti yaitu personality, reputation, value/ ethics, dan corporate identity. Penilaian tertinggi terdapat pada dimensi corporate identity dan penilaian terendah terdapat pada dimensi reputation. Untuk variabel minat beli ulang, dari tiga dimensi yang diteliti (frekuensi pembelian, komitmen penjulan, dan rekomendasi positif), penilaian tertinggi ada pada dimensi rekomendasi positif dan penilaian terendah ada pada dimensi frekuensi pembelian. Sedangkan hasil penelitian secara statistik menunjukkan bahwa kinerja komunikasi pemasaran terpadu terhadap citra perusahaan memberikan pengaruh yang paling tinggi dibandingkan dengan pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap minat beli ulang dan pengaruh citra perusahaan terhadap minat beli ulang.