
PENGARUH FASHION CLOTHING INVOLVEMENT TERHADAP RECREATIONAL SHOPPER IDENTITY DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Author(s) -
Yolla Margaretha,
Henky Lisan S
Publication year - 2012
Publication title -
jurnal ilmu manajemen dan bisnis/jurnal ilmu manajemen dan bisnis
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2503-3522
pISSN - 2337-411X
DOI - 10.17509/jimb.v3i2.1054
Subject(s) - humanities , psychology , clothing , art , political science , law
Penelitian ini lebih menekankan pada bagaimana pengaruh Fashion Clothing Involvement terhadap Recreational ShopperIdentity dengan gender sebagai variabel moderasi. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji keakuratan dan kekonsistenaninstrumen penelitian adalah uji pendahuluan (validitas dan reliabilitas). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi dengan model mediasi serta menggunakan bantuan program SPSS 11.5 for Windows. Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan akhir yang dapat ditarik adalah: Terdapat pengaruh Fashion Clothing Involvement terhadap Recreational Shopper Identity, sebesar adalah 9,6%. Sedangkan sisanya 90,4% dipengaruhi oleh faktor lain.Hasil penelitian ini mendukung teori yang mengatakan terdapat peranan Fashion Clothing Involvement dalam meningkatkanRecreational Shopper Identity dalam diri responden dan mendukung teori yang mengatakan bahwa terdapat perbedaan antara laki-lakidan wanita dalam hal Fashion Clothing Involvement dan Recreational Shopper Identity. Campbell (1997b) menjelaskan bahwa perempuan jauh lebih memiliki keterlibatan penuh dalam belanja dibanding laki-laki. Solomon (2004) menjelaskan bahwa pakaianmerupakan bagian dari fashion adalah kategori produk yang dikenal dapat mencerminkan kehidupan sosial konsumen, fantasi, dankeanggotaannya.