
Pengaruh PBL terhadap Kemandirian Belajar Siswa SD
Author(s) -
Ani Susilowati
Publication year - 2018
Publication title -
indonesian journal of primary education
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2597-4866
DOI - 10.17509/ijpe.v2i1.9392
Subject(s) - mathematics education , problem based learning , subject matter , psychology , process (computing) , pedagogy , computer science , curriculum , operating system
Renewal of education in Indonesia is necessary to be aligned with the development of science and technology. Educational problems are changing attitude and conventional learning system in education. Primary School Teachers as the spearhead of the success of the education process in Indonesia. Therefore, teachers must be active and creative in finding and finding and developing education and teaching system so as to meet the students' needs optimally in the learning process. This study aims to involve students in learning to solve a problem relevant to the material or problems that exist around the students. The result is expected that students can gain a real learning experience. Students can also develop self-learning skills by seeking information through relevant sources to solve a problem related to the subject matter. The research method used is Nonequivalent Control Group Pretes-Postes Design. Conducted pretest before being treated, treatment results can be known more accurately because it can compare with the situation before being treated. This study shows that children's bad habits in learning have an impact on low learning achievement. Prior to complete treatment 48% of students. After doing the treatment by using Problem Based learning model has increased, to 86,96% of students who have above average learning achievement. Based on the research, the use of Problem Based Learning (PBL) model can foster self-reliance in grade V elementary school students.Keywords: Problem Based Learning; Learning Independence. AbstrakPembaharuan pendidikan di Indonesia sangat diperlukan agar sejajar dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Permasalahan pendidikan yaitu mengubah sikap maupun sistem pembelajaran yang konvensional dalam pendidikan. Guru Sekolah Dasar sebagai ujung tombak keberhasilan proses pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, guru harus aktif dan kreatif dalam mencari dan menemukan serta mengembangkan sistem pendidikan dan pengajaran sehingga dapat memenuhi kebutuhan siswa secara optimal dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk melibatkan siswa dalam belajar memecahkan suatu permasalahan yang relevan dengan materi atau permasalahan yang ada disekitar siswa. Hasilnya diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang nyata. Siswa juga dapat mengembangkan kemampuan belajar mandiri dengan cara mencari informasi-informsi melalui sumber-sumber yang relevan untuk memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan materi pelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Pretes-Postes Design. Dilakukan pretest sebelum diberi perlakuan, hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kebiasaan buruk anak dalam belajar berdampak terhadap prestasi belajar yang rendah. Sebelum dilakukannya treatment siswa yang tuntas hanya 48%. Setelah dilakukannya treatment dengan menggunakan model Problem Based learning mengalami peningkatan, menjadi 86,96% siswa yang memiliki prestasi belajar diatas rata-rata. Berdasarkan penelitian tersebut penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dapat menumbuhkan kemandirian belajar siswa kelas V Sekolah Dasar.Kata Kunci: Problem Based Learning; Kemandirian Belajar.